Sabtu, 31 Oktober 2015

Foto Bugil Gadis ABG Jepang

Foto Bugil Gadis ABG Jepang - Kumpulan Foto Ngentot Cewek Jepang Cantik Terbaru - gadis jepang mulus hot yang selalu bikin kontol lelaki berdiri, siapa yang gak tau aksi mereka di ranjang udah gak di ragukan lagi gan. Pastinya anda akan penasaran dengan gambar memek cewek jepang tersebut.

berikut Foto Bugil Gadis ABG Jepang yang akan menghibur anda semua.

foto bugil abg jepang
foto ngentot gadis jepang
foto memek abg jepang
foto bokep artis jepang

Foto Gadis Abg Jepang sedang sange di kamar mandi memainkan memeknya yang berbulu lebat sedang mekar. Dengan penuh nafsu cewek abg Jepang ini memainkan memeknya dengan air dari sower kamar mandi. Cewek Jepang cantik ini sange setelah melihat foto bokep porno artis Jepang ngentot dan menjilat kontol om om gendut. dan tidak tahan nafsu terpaksa masturbasi (onani) dengan memainkan memek nya yang berbulu lebat dan mekar menganga. Abg bugil sange bohay Asia bugil memeknya muncrat setelah di gosok tangkai sower.

cewek jepang telanjang
gambar memek mulus
cewek masturbasi
Foto Abg Jepang Sange Pamer Memek

lihat juga Foto Hot Cewek Korea Bugil Mulus.
Foto Ngentot Memek :
  •     foto bugil abg jepang
  •     foto ngentot gadis jepang
  •     ngentot cewek cantik
  •     Foto tante jepang ngentot
  •     foto memek abg jepang
  •     foto jepang ngentot
  •     Kumpulan foto abg ngentot
  •     foto bugil abg japan

Jumat, 30 Oktober 2015

Cerita Dewasa Diperkosa Dirumah Sendiri

Cerita sex ini khusus dewasa, yang menceritakan tentang cewek cantik dan masih abg yang di perkosa oleh segerombolan cowok yang memiliki nafsu birahi yang tinggi. Hal ini menimbulkan gairah seks, karena si cewek memiliki daya tarik yang mengundang nafsu para cowok/lelaki ingin ngentot memek si cewek tersebut. Jangan meniru adegan dalam cerita ini, jika dipaksa, namun jika enak terserah.

Simak kisah mesum Cerita Dewasa Diperkosa Dirumah Sendiri berikut ini.

Cerita Dewasa,cerita sex,cerita mesum Dirumah Sendiri


Diana pulang kerja jalan kaki, jalanan cukup sepi, sementara suara guruh sesekali terdengar. Awan terlihat mendung dilangit malam itu. Cewek yang tingginya sekitar 170 cm, langsing, kakinya juga jenjang banget (Diana waktu itu pake rok yg rada mini) mempercepat jalannya. Pukul 20:00 jalanan diluar rumah Diana, sepi jarang ada mobil yang lewat. Penduduk kota sudah tahu akan ada badai besar malam itu. Kelima berandal yang bertubuh kekar itu mengendap-endap memasuki pekarangan rumah. Mereka mau membalas cewek bertampang melankolis itu yang memergoki mereka mencuri minuman keras tadi,dengan melaporkan satpam. Mereka berencana berpesta memperkosa cewek itu habis-habisan sebagai balasannya.

“Sssstttt…..hati-hati jangan berisik…..ayo sini….” Bisik Emilo sambil memberi aba-aba untuk segera maju bersembunyi dikebun rumah Diana yang penuh semak-semak.

Sementara itu Diana tidak mengetahui kalau dirinya diikuti oleh para berandal sejak sepulang kerja tidak menaruh curiga. Cewek itu menyalakan kran air mandi, lalu menuju kekamarnya. Diana menyalakan lagu disco, sambil melepaskan baju kerjanya.

Di kebun para berandal sudah mulai mengendap- endap sambil menyusun rencana untuk masuk ke dalam rumah. Edi dan Jack mendapat tugas mengawasi jalanan, sedangkan Emilo membuka pintu depan, Joe dan Billie mencari jalan masuk lewat belakang. Pada saat itu secara tidak sengaja Joe melewati jendela kamar Diana yang lagi membuka baju kerjanya. Roknya berada diatas ranjang, sementara Diana yang tubuhnya cuma terbungkus kemeja kerja dan celana dalam sambil berdisco membuka kancing kemejanya. Joe segera memanggil Billie untuk melihat pemandangan itu. Mereka menelan ludah melihat Diana yang meliuk-liuk merangsang menari disco. Ukuran dadanya yang sekitar 36B keliatan jelas banget belahannya ketika cewek itu sudah melepas kemejanya.

“Wow, Joe…LOOK AT HER TITS….aku ingin segera mencicipi tubuhnya….” Bisik Billie tanpa melepaskan padangan matanya menatap tubuh Diana yang hanya mengenakan baju dalam.

“He…he….he…sabar, Bill…nanti kita cicipi sama-sama, sampai pagi!” sahut Joe yang makin bernapsu melihat hal itu.

Beberapa saat kemudian Diana beranjak menuju kekamar mandi. Sementara itu Emilo yang berhasil membuka pintu depan segera memberi aba-aba pada teman-temannya untuk masuk. Para berandal itu sudah memperhitungkan segalanya, mereka mengunci pintu dari dalam sehingga nanti mereka bebas bertindak. Kabel telpon sudah mereka putus, cewek itu tinggal sendirian dan lagi badai yang akan datang sangat menguntungkan rencana mereka. Dengan leluasa mereka masuk ke kamar cewek itu. Jack membuka kulkas, yang lain masuk ke kamar Diana. Edi memeriksa lemari pakaian Diana.

“Hai….lihat apa yang kutemukan!” sambil menunjukkan barang temuannya. Joe segera menyahut celana dalam itu.

“Hmmmmm….mmmm…” Joe mencium celana dalam. “Ingat aku yang pertama bercinta dengannya!” sahutnya sambil tersenyum penuh arti. Para berandal itu tak sabar membayangkan apa yang akan mereka nikmati. Lalu mereka mengambil posisi untuk bersembunyi.

Diana selesai mandi menuju keruang tengah. Tubuhnya hanya terbalut oleh baju dalam dan kemeja putih, duduk menikmati acara TV kabel. Waktu itu pukul 20:30, cewek itu tidak menaruh curiga bahwa ada orang lain dalam rumahnya. Tiba-tiba dari arah belakang salah seorang berandal maju mendekap tubuhnya. Diana terkejut dan segera berontak melepaskan diri.

“EVER BEEN GANG RAPED BABY? DON’T KNOW WHAT YOU BEEN MESSIN! YOU STILL REMEMBER US DON’T YOU……” ejek Edi. Diana segera mengenali wajah itu menjadi ketakutan sekali, ia tak menyangka kalau para berandal itu benar-benar melaksanakan ancamannya.

Joe maju menerkamnya tiba-tiba, cewek itu menjerit ketakutan ketika berhasil dipeluk. Ia meronta-ronta dan menendang Joe. Tanpa disadarinya tendangannya mengenai selangkangan Joe membuatnya meringis kesakitan dan melepaskan dekapannya. Diana segera melepaskan diri dan lari menuju pintu depan. Para berandal segera mengejarnya sambil menyorakinya. Dengan sekuat tenaga pintu depan itu berusaha dibuka, tetapi usahanya sia-sia.

“Wooooo……woooooo……ha…ha…ha….ayo sayang, mau lari kemana kamu hah….ayo sini…ha…ha….ha…” Ejek para berandal yang mengejarnya dari belakang. Diana segera dikepung oleh para berandal. Mereka menyoraki ketidak berdayaannya. Diana didesak terus sampai merapat kedinding, Joe yang tadi meringis kesakitan mulai maju. Pada saat cewek itu hampir putus asa, ia berhasil berkelit dari kepungan berandal itu, lolos dan lari menuju ke dapur, Diana bermaksud lari lewat pintu belakang. Para berandal segera mengejarnya lagi. Nasib sial bagi Diana, begitu tangannya berhasil menyentuh gagang pintu, para berandal berhasil menangkapnya kembali. Rambut pirang Diana yang panjangnya sebahu terjambak, sehingga ia tidak bisa berbuat apa-apa.

“Aaaahhhh….aammpun…aaah” hiba Diana, sementara para berandal tersenyum sinis memandangnya. “Sayang…. Kami akan memberimu pengalaman yang tak akan kau lupakan! kau tadi telah merusak acara pesta kami, sekarang kau harus membayarnya dengan tubuhmu yang indah itu……ha…ha..ha…, oya kau juga akan menyesal telah menendang punyaku, akan kujoblos kau sampai mampus! ” Joe maju dari kerumunan temannya.

Diana tak berdaya, rambutnya dijambak sementara tangannya dilipat kebelakang. Dari dapur ia diseret menuju ruang tamu saat itu pukul 20:45. Disana ia dikelilingi oleh kelima berandal sambil didorong-dorong.

“Sayang, kita akan berpesta denganmu!” seru Edi tak sabar sambil mendorong ke arah Billie. “Ha…..ha…ha…. kau tak akan bisa lolos kali ini….” Ejek Billie sambil mendekap tubuh Diana. Mereka berteriak-teriak membuat Diana makin ketakutan.

“Kemarikan dia Bill….HEY BABE, I BET MY COCK WOULD FEEL REAL GOOD WARPED UP IN YOUR PUSSY!” seru Jack tak sabar, sambil mempraktekkan gaya bercinta penuh napsu. Diana didorong ke arah Jack yang segera merangkul nya dari depan. Mulutnya segera mencari dada cewek itu, sementara pinggulnya bergerak maju mundur seakan sedang bercinta dengannya.

“Wooooo…. Wooooou…..FUCK YOU GIRL, FUCK YOU…..” Jack menggerayangi cewek itu. “Aaaahhhh…….aaam…punnn….aahhh…..jaa…aa ahhhh!!!” jerit Diana ketakutan.

Tiba-tiba dengan satu sabetan, tangan salah satu berandal merobek kemeja putih Diana, membuat cewek itu terpelanting. Emilo segera mendekap dari belakang. Sekarang tubuh Diana hanya mengenakan BH dan celana dalam saja, membuat mereka makin menjadi-jadi.

“Ah…aahh…aahh!” jerit Diana ketika tangan Emilo yang mendekap tubuhnya dari belakang mulai menggerayangi pahanya yang putih mulus. “Kita akan memberimu pengalaman yang tak terlupakan, manis…ha…ha…ha…” bisik Emilo.

Para berandal lainnya ikutan beraksi. Tangan Edi meremas remas buah dada Diana. Jack memburu kemaluan Diana, sementara Billie dan Joe buka baju dan celana panjang mereka sambil tertawa sinis. Tubuh para berandal itu terlihat begitu kekar dan berotot.

“HEY, SOMEBODY GET BEHIND THE BITCH AND HOLD HER ARMS, I’M FUCKING HER FIRST!” Joe memberi aba-aba yang langsung disetujui teman-temannya. Cewek itu meronta-ronta di bopong kelima berandal itu keruang tengah.

“Jack, Emilo, kau pegangi tangan dan kakinya, terlentangkan dia di meja ini” perintah Joe. Lonceng berdentang menunjukkan pukul 21:00. Disana Diana diterlentangkan di atas sebuah meja bundar. Masing-masing tangan dan kakinya dipegangi erat-erat oleh para berandal. Sinar lampu diatas meja membuat cewek itu silau, Diana hanya bisa melihat tubuh-tubuh kekar mengerubunginya dan tangan-tangan berotot meraba-raba dadanya, wajah sinis dan suara tawa para berandal mengejek ketidak berdayaannya.

Lidah Joe menelusuri lehernya yang jenjang. Diana berontak berusaha melepaskan diri, tetapi apa daya tenaga seorang cewek dibanding dengan lima laki-laki yang kesetanan. Jack dan Edi memegangi kakinya, sementara tangan kanan dan kiri Diana dipegangi erat-erat oleh Emilo dan Billie. Joe mencumbunya dengan kasar dan penuh napsu, tangannya dengan liar meremas-remas buah dada Diana.

“I CAN SEE THE NIPPLES POKING AT HER BRA!” kata Joe yang langsung disambut oleh tawa para berandal. “HEY, CUT THAT BRA OFF MAN. WHAT’S WRONG WITH YOU?” sahut Emilo sudah tidak sabar lagi. “Aaaah…..aaah….ooh…jangan…..aahkh!” jerit Diana ketika dengan satu hentakan kasar tangan Joe merobek BH yang dikenakannya. Para berandal makin seru menyorakinya. Mulut Joe segera melumat buah dada Diana yang sintal, sementara tangan kirinya masih meremas-remas buah dada sebelah kanan Diana. “Aaaaah….aaoooh…..ooooh…aahh …aaaahh…aaahhhhh….” desah Diana mengeliat-liat. Putingnya dijilati penuh napsu oleh lidah Joe.

“Ha….ha….ha…. kau sungguh mengiurkan sayang!” tawa Billie menelan ludah tak sabar ingin segera menikmati gilirannya. Joe sekarang membuka celana dalamnya sendiri, penisnya yang hitam besar 10 inci itu terlihat tegak siap beraksi.

“Kenyal sekali…..ha…ha…ha…”seru Joe sambil menerkam dan mulutnya menciumi buah dada cewek itu dengan buas. Tubuh Diana mengeliat-liat membusur, sementara buah dadanya diremas-remas sampai merah. Lidah Joe menelusuri buah dada Diana, lalu turun ke daerah perut dan menjilati pusarnya. Beberapa saat kemudian sambil tersenyum sinis, mata Joe memelirik kearah paha Diana.

“Oooohhh….jangan…..aaahhhh….” hiba Diana ketakutan tidak berani membayangkan diperkosa oleh kelima berandal kekar dan berotot.

Lalu tangan Joe mulai memelorot celana dalam Diana. Cewek itu berusaha mempertahankannya, “Ha..ha…ha…percuma kau berontak manis!” ejek Joe ketika Diana berontak sekuat tenaga, tetapi Billie dan Emilo makin erat memegangi tangan Diana, perlahan- lahan celana dalamnya terlepas, rambut kemaluan Diana terlihat ketika celana dalam berwarna pink itu dari pinggul dilorot turun kepahanya dan akhirnya terlepas.

“Cihuuuiiii……Ha…ha…ha….PARTY TIMES… ha…ha…ha….” Teriaknya sambil memutar-putar celana dalam itu, lalu dicium dalam-dalam menikmati aromanya dan dilemparkan kelantai. Mata Joe jelalatan memandangi Diana yang telanjang bulat terlentang diatas meja. Diana lemas karena ketakutan, ia tak berani membayangkan para berandal itu akan ‘menelan tubuhnya ramai-ramai’. Para berandal makin ramai menyorakinya, mata mereka jelalatan memandang setiap lekuk tubuh Diana. Emilo yang tadi memegangi tangan Diana digantikan oleh Billie.

“Oooooh…..aaaahh….am…pun…..aaaah…jang… an…aaahh..” hiba tangis Diana. “Diam!….THERE’S GOING TO BE A BIG PARTY IN YOUR PUSSY TONIGHT…..Ha…ha…ha…kita lihat siapa yang paling hebat bercinta denganmu!” ejek Emilo mendekati Diana sambil mengeluarkan pisau lipat. Diana ketakutan ketika Emilo memainkan pisau itu diantara buah dadanya sambil tersenyum sinis memandang tubuhnya. Pisau itu bergerak kearah puting susunya dan diputar-putar mengelilingi belahan buah dada Diana yang naik-turun karena napasnya tak beraturan. Hal itu membuat para berandal benar-benar terangsang. Pisau itu terasa dingin di buah dada Diana, lalu pisau itu bergerak kearah perut cewek itu dan turun ke daerah bawah pusar cewek itu. Edi menyeringai penuh arti ketika mengetahui apa yang akan dilakukan oleh Emilo dengan pisau lipatnya.

“Ayo Milo, cukur sampai habis…..ha…ha…ha…ha…” seru Edi kegirangan. “Aaaahh…..ohhhh…jangan….aaah….” teriak Diana sambil berontak, tetapi para berandal itu makin mempererat pegangannya, sementara pisau lipat itu dengan buas mulai beraksi mencukur rambut kemaluannya.

“Ha…ha….ha… kesempatan yang langka ini tak akan kami lewat begitu saja. Ayo manis berteriaklah semaumu, tak akan ada yang mendengarmu saat ini.” Ejek Joe sambil menerkam buah dada Diana, diremasnya kuat-kuat membuat cewek itu mengerang kesakitan sementara Emilo mencukur rambut kemaluannya tanpa foam pelicin sehingga Diana merasa perih. Billie, Jack dan Edi yang memegangi kaki dan kedua tangan Diana tertawa melihat cewek itu meronta-ronta. “Aaaaaagggg….aaaaoooohh….ooooohhh…oohh.. .” desah Diana buah dadanya diremas-remas oleh Joe. Suara desahan itu membuat para berandal itu makin terangsang.

Dengan buas pisau Emilo beraksi, dalam beberapa menit saja rambut kemaluan Diana telah tercukur habis. Daerah kulit bawah perut Diana yang tadinya ada rambut kemaluannya terlihat memerah. Emilo tersenyum puas, Joe segera maju sambil mementang kaki cewek itu lebar-lebar, sekarang ia berada diantara pahanya , memandang kemaluan Diana yang terlihat jelas karena rambut disekitar daerah itu habis tercukur.

“Ha…ha…ha…buah dadamu sungguh lezat, NOW I’LL EAT YOUR PUSSY!” kata Joe sambil menjilatkan lidahnya sementara matanya melirik kearah kemaluan Diana. “Oooooh….lepas…kan….jang…an ..oooOOAAHH!” tangis Diana terhenti ketika Joe mulai menjilatinya. Lidah itu seakan menjulur panjang menjelajahi lorong vagina Diana. Tubuh cewek itu mengelinjang-gelinjang, sementara lidah Joe bergerak seperti cacing menggali lobang.

“Oooooohhhhh…aaaauuuuoooo…oooouuu…aaaah. ..” Desis Diana sementara kepalanya hanya bisa menggeleng ke kiri dan kanan. Tubuh Diana bergetar, tangannya mengepal erat-erat, Emilo menciumi leher dan daerah sekitar ketiak, sambil tangannya mencubit puting susu cewek itu. Jack melepaskan kaki cewek itu, dan ikutan mencumbu perut Diana. Lidah Jack menjilati pusar cewek itu.

“Uuuuuuhhhh….oooouuh…ooohhh…” suara desah Diana makin keras, ketika lidah Joe masuk makin dalam divaginanya. “Ha…ha…ha….percuma kau berontak sayang, mau tak mau kau akan menikmati pesta ini!” ejek salah satu berandal. Buah dada Diana memerah dan mengembang karena remasan tangan Emilo.

Joe makin bersemangat, ketika vagina Diana mulai berlendir. Lidah itu menjelajah makin dalam bersamaan dengan pekik desah Diana. Emilo masih mengulum buah dada cewek itu. Putingnya disedot kuat-kuat, membuat cewek itu mengeliat menahan rasa nikmat dan sakit yang bercampur menjadi satu. Tanpa disengaja dari puting buah dada Diana keluar cairan putih seperti susu. Emilo lebih bersemangat lagi menyedoti cairan itu, sementara tangannya meremas-remas buah dada Diana agar keluar lebih banyak.

“Uuuuggghhhh……uuuuuhhhh….uuuhhhh….aaauuuhh hhh….” desis Diana dengan napas tersedak-sedak. “Ha…ha…ha….ternyata tubuhmu menghianatimukan? Diam-diam kau menikmatinya……BITCH!!!!” ejek Emilo sambil menyedoti buah dada Diana, kanan-kiri.

Lonceng berbunyi menunjukkan pukul 21:30. Rupanya para berandal itu senang bermain-main dengan tubuhnya dan berniat melakukan WARMING-UP sebelum memperkosanya. Diana hanya bisa mengeliat-liat dikerubuti para berandal yang kekar. Lidah Joe dengan lahapnya menjilati vagina Diana. Tidak puas hanya lidah, sekarang jari tangan Joe ikutan beraksi. Jari tengah dan telunjuk Joe masuk di lobang kemaluan cewek itu, diputar-putar seolah-olah mengaduk-aduk vagina Diana, sementara lidahnya ikut menjilati bibir kemaluan Diana.

“Aaaauuuuhhhhh……uuuuuhhh…..aaahhhh” desah cewek itu makin keras, membuat para berandal itu tertawa mengejek ketidak berdayaannya. Jari tangan Joe menusuk masuk dan bermain-main dengan klitorisnya, membuat Diana mengelinjang-gelinjang. Mata Diana terpejam, kepalanya menggeleng ke kiri kanan, Jack menciumi pusarnya, tangan Emilo meremas-remas buah dadanya. Setelah puas bermain-main, Joe mementang kedua kaki Diana.

“Joe mau pakai kondom?” tanya Billie. Joe menolak usul Billie. “NO WAY….Ha…ha…ha….I WANT TO FEEL SKIN TO SKIN…ok sekarang saatnya manis… NOW LETS SEE JUST HOW TIGHT YOUR CUNT IS!” Joe mengangkat pinggul Diana tinggi-tinggi. Penisnya sekarang digesek-gesekkan disekitar bibir kemaluan Diana berusaha menyibak belahannya. Mata cewek itu terbelalak kaget ketika merasakan kepala penis Joe yang besar dan hangat. Batang penis itu berdenyut-denyut dibibir kemaluannya.

“Ohhh…ohhhh sekarang saatnya!” pikiran Diana melayang jauh ketika Joe mulai beraksi menindih tubuhnya. “Ayo Joe cumbu dia sampai mampus……Cihuuui!!!” para berandal itu memberi semangat.

Joe merasakan rasa hangat yang mengalir pada kepala batang kemaluannya yang sudah menancap tepat pada pintu gua kenikmatan milik cewek itu. Joe menekan perlahan, seperempat dari bagian kepala kemaluannya mulai terbenam ….Diana menahan napas …. ditekan lebih dalam lagi …. separuh dari bagian kepala kemaluannya melesak masuk …. dengan lebih bertenaga Joe mendesak batang kemaluannya untuk masuk lebih dalam lagi.

“Ayo Joe! sedikit lagi! Masukin saja semua! Biar dia rasain Joe!” Emilo menyoraki Joe sambil meremas-remas buah dada Diana.

“AAAgggh!!!!” Pekik Diana merasakan sesuatu yang menyakitkan dipangkal pahanya ketika seluruh kepala kemaluan Joe sudah terbenam kedalam liang hangat miliknya, dengan satu hentakan yang kuat, penis Joe menyeruak masuk ke dalam vagina Diana membuatnya memekik kesakitan.

Sementara badai diluar mulai turun dengan deras dimulailah pesta perkosaan itu. Diana terlentang diatas meja bundar diruang tengah, tangan dan kakinya dipegangi erat-erat oleh Billie dan Edi, buah dadanya dijilati, disedoti oleh Jack dan Emilo, sementara penis Joe mengoyak-koyak vaginanya dengan ganas.

“Aaagh…..aaahh….ooooh….ooohh…” suara rintih Diana seiring dengan gerakan ayunan pinggul Joe yang kuat. Senti demi senti batang kemaluan Joe menelusur masuk menerobos keketatan liang kemaluan Diana yang sudah basah berlendir itu. Setiap ayunan Joe membuat tubuhnya mengelepar kesakitan karena penis yang besar itu berusaha masuk lebih dalam. Suara desahan Diana membuat para berandal itu makin bernapsu menikmati tubuhnya.

“Ayo Joe…..genjot terus sampai mampus….. ha…ha…ha…” seru salah satu berandal. Joe merasakan begitu ketatnya ujung kemaluannya terjepit di dalam vagina Diana, selang beberapa saat penis itu terhenti menerobos keluar masuk.

“CAN’T SEEM TO GET MY COCK DEEP ENOUGH INTO YOU BABY!” Joe mengatur posisi pinggulnya, “YOU SO DAMN TIGHT!.” kemudian dengan satu hentakan yang kuat membuat batang penis itu hilang tertelan kemaluan Diana. “AAAaaaaggggkkk!!” suara lolong histeris Diana ketika dengan satu hentakan kuat tanpa masalah penis itu beraksi lagi di liang vagina Diana yang berlendir, rupanya selaput perawan Diana robek.

“Uuuugggghhhh…. SO YOU’RE STILL A VIRGIN? Ha…ha…ha….manis, kau tak akan melupakan pengalaman ini!” ejek Joe, Penis itu dengan mudah menerjang keluar masuk dengan cepat, sementara tubuhnya menghentak hentak barbar diatas Diana yang mendesah-desah tak berdaya. Kemaluan Diana terasa akan robek oleh desakan penis Joe yang menyeruak masuk keluar dalam-dalam seperti membor kilang minyak. Joe melengkuh-lengkuh nikmat, pinggulnya berayun-ayun memompa, penis itu keluar masuk.

Kaki Diana terangkat tinggi diatas meja terayun-ayun seirama gerakan pinggul Joe menghujamkan keluar masuk batang penisnya yang dengan barbar beraksi divaginanya.

Diana berharap ia dapat pingsan saat itu juga supaya tidak merasakan sakit yang tak terlukiskan itu. Para berandal itu menyanyikan lagu “ROW YOUR BOAT”. “Aaaahhh…aaaahh….ammm….pun….aahh… aaahh…aaahh….sakit..ahhhhh..aaaahhh….”jerit Diana. Pinggul Joe bergerak seperti pompa. Penis itu keluar masuk seiring desahan Diana.

“Ayo Joe coblos terus, coblos…coblos…woooo… wooooo BABY….” teriak Emilo sambil menciumi dada cewek itu.

“Delapan puluh delapan……delapan puluh sembilan….sembilan puluh…Ayo…” dengan semangat Edi menghitungi setiap hujaman penis Joe.

“Aaaaahhh….wahhhhaaa….aaaah….uuuuh… uuugh….” pekik Diana, sementara Joe berayun-ayun diatas tubuhnya. Cewek itu hanya bisa terisak-isak. Suara petir menyambar di sela-sela badai.

“YEAAAHHH. HOW’S IT FEEL, BABE, HOW’S IT FEEL WITH A REAL MAN’S BIG COCK IN YOUR BELLY? OOOOOOOOOOOOO YOU FEEL SO GOOD, SO HOT.” ejek Joe sambil memaksa Diana yang mendesah untuk melihat penisnya mengenjot keluar masuk lorong vaginanya. Diana bisa merasakan setiap inci dari otot dibatang penis Joe bergerak menelusuri lorong kemaluannya.

“Uuuh…uuuh….uuaah…” lengkuh Joe, sudah sekitar setengah jam dia berayun-ayun diatas cewek itu, keringat membasahi tubuh keduanya, tetapi gerakan pinggulnya tetap ganas, penisnya menyodok-sodok dikemaluan Diana, tangannya menggerayangi pahanya dengan liar.

Sementara itu Emilo membuka celana panjang dan celana dalamnya sendiri, penisnya panjang, (tetapi tidak sebesar Joe sekitar 8.7 inci) sudah tegak menegang. Jack masih asyik menyedoti puting buah dada Diana. Sesekali cewek itu berusaha memberontak, tetapi Edi dan Billie mempererat pegangannya. Joe melengkuh-lengkuh nikmat di atas tubuh Diana yang mengeliat-liat menahan berat tubuh Joe yang menindihnya.

“Seratus enam puluh enam…… seratus enam puluh tujuh…..seratus enam puluh delapan…..ayo Joe taklukan dia….ha…ha…ha…” Edi menyemangati yang langsung diikuti oleh para berandal yang lain.

“Seratus tujuh puluh tiga….seratus tujuh puluh empat…seratus tujuh puluh lima….” Para berandal yang lain ikutan menyemangati Joe.

Tubuh dan buah dada Diana berguncang-guncang seirama dengan hentakan genjotan Joe yang makin liar. Vaginanya terasa terbakar oleh gesekan penis Joe yang buas.

“Aaaaaaahhhh…..aaaaaa….aaaaaahh…..aahhhh…. ..ooooohhh” Diana melolong menahan sakit. “Ayo…….ayo….seratus delapan puluh delapan…..seratus delapan puluh sembilan….seratus sembilan puluh….ha…ha…ha…” Edi memberi semangat.

“Uuuuaah….uuuuuh….uuughh…tubuhmu nikmat sekali!” Joe mengejek Diana yang mengigit bibirnya menahan sakit. Pinggulnya maju mundur diantara selangkangan cewek itu. Jack dengan gemas mengigit puting buah dada Diana, sementara tangannya yang satu meremas- remas buah dada sebelah kanan.

“Aaaaahh……uuuughhh…..uuughh…uuukkkh….ooo uuuughh…” rintih Diana, sementara gerakan Joe mulai pelan, tapi mantap.

“Seratus sembilan puluh enam…..seratus sembilan puluh tujuh….” Semua berandal menyemangati Joe. Batang penisnya keluar masuk dengan barbar. “”I’M COMING, BABY!” lengkuh Joe. “OH GOD! NO, PLEASE ! NOOOOO!! NOO! DON’T COME INSIDE ME!!! NOOO, PLEASE!!!!…..AAAKKKHHHH!” kepala Diana terjengkang keatas, sementara terdengar suara lolong kesakitan ketika batang penis itu menghujam dalam-dalam divaginanya.

Dengan satu hentakan kuat Joe mencapai klimax, penisnya menyemburkan sperma dalam lorong kemaluan Diana.

“Uuuuuugggh…..ha…ha…ha….bagaimana?” ejek Joe sambil mencabut penisnya dengan perkasa. “kau akan digilir sampai pagi!!…..ha…ha…ha…NEXT!!!” seru salah satu berandal.

Sementara itu kilat diluar menyambar-yambar, waktu itu pukul 22:25. Diana hanya bisa terisak-isak, Emilo maju sambil menyeringai. Tanpa perlawanan yang berarti, Emilo sudah berada di antara selangkangan cewek itu.

“Ha…ha…ha…IS MY TIME TO RIDE, BABY I’M GONNA TAKE MY TIME AND FUCK YOU NICE AND SLOW. LET’S SEE HOW LONG I CAN KEEP MY DICK HARD IN THIS WONDERFULLY TIGHT CUNT OF YOURS. SEE HOW LONG I CAN KEEP YOU MOANS…..!” ejek Emilo, sementara batang penisnya dengan mudah masuk ke vagina Diana. Emilo memulai gerakannya, pinggulnya bergerak memutar, memastikan penisnya masuk penuh, lalu bergerak maju mundur perlahan tapi dalam. Pinggulnya berayun-ayun pelan dan mantap, diantara kedua paha Diana yang terbuka lebar, sambil meremas-remas buah dadanya. Kadang jari-jari tangan Emilo melintir-lintir puting susu cewek itu, tubuh Diana hanya bisa mengeliat-liat, sementara dari bibirnya yang terbuka terdengar suara erangan dan desah.

Penis itu beraksi di vaginanya, pinggulnya diangkat ke antara pinggang Emilo yang maju mundur. Jack meninggalkan kerumunan menuju kulkas diruang makan. Joe duduk disofa, sambil melihat teman-temannya beraksi diatas tubuh Diana. Billie masih dengan erat memegangi tangan kanan dan kiri Diana, juga Edi yang memegangi kedua kaki Diana. Suara desah erangan cewek itu bagai musik merdu ditelinga mereka. Tubuh Diana basah kuyup karena keringat, sementara Emilo melengkuh-lengkuh nikmat.

“Ooooooooohhhhhh…….uuuuuuhhhhh…..uuuhhhh…. .uuhhh….. ha…ha…ha….” suara Emilo, penisnya yang panjang tanpa ampun terus mengenjot kemaluan Diana. Buah dadanya dijadikan bual-bualan oleh Emilo. Giginya mengigiti putingnya dengan gemas, membuat Diana menjerit kesakitan. Terlihat bercak-bercak merah bekas cupangan disekitar leher dan dada ditubuh Diana.

“Aaaahhh…..aaaaoooohhh….ooooohhhhhh…ooooohhh h…..” desah Diana merasakan penis Emilo menusuk keluar masuk divaginanya. Sudah sekitar lima belas menit Emilo beraksi, tubuh Diana berguncang-guncang seirama ayunan pinggul Emilo.

Pukul 23.10. Kilat dan guntur bersahutan diluar, membuat jalanan bertambah sepi. “Hah…hah….hah……uuuggghhh…”lengkuh Emilo, sekarang ayunannya tidak perlahan seperti pertama, tetapi berirama cepat dan dalam. Vagina Diana terasa perih terbakar oleh gesekan penis Emilo. “Ha….ha…ha….. tunggu punyaku manis, YOU WILL LOVE IT!” seru Edi sambil mengolesi penisnya sendiri dengan selei sehingga kepala penis itu terlihat gilap dan lebih besar dari yang sebelumnya.

“Uuuuuggghhhh…….uuuuuggghh…… uuuugggghhhh……”desah Diana pendek seirama keluar masuk penis Emilo di kemaluannya. Edi meremas-remas penisnya sendiri, sambil memandangi setiap lekuk tubuh Diana. “Ha…ha…ha….Ed, kau sudah tak sabar ya?……” tanya Billie sambil matanya terkagum melihat penis Edi yang makin besar, sehingga kepala penis itu seperti jamur. “Oooooohhhhhh….uuugggghhh…..oooohh…… oooohh……..HERE I CAMEEE……!!!!” jerit klimax Emilo, penisnya menghujam dalam-dalam sambil menyemprotkan cairan putih. “Aaaaaaakkkkkhhhhhhh……oooohhh……” pekik Diana diantara lengkuhan nikmat Emilo. Emilo mencium kening Diana yang terlentang terengah-engah diatas meja. “FUCK YOU BABE!…..ha…ha..ha….” ejek Emilo sambil mencabut penisnya.

Posisinya segera digantikan oleh Edi. Kepala penis yang besar itu digesek-gesekkan di antara paha Diana. Edi memandangi tubuh Diana yang sintal dan mulus basah oleh keringat.

“LET’S GO TO HEAVEN, manis…ha…ha…ha….” Bersamaan dengan kata itu Edi menciumi buah dada Diana, sementara tangannya mengesek-gesekkan penisnya di bibir kemaluan cewek itu.

Teriakan Diana tertelan badai yang ganas, pukul 23.45. Diana, meronta-ronta tubuhnya membusur digumuli Edi yang penuh napsu, sementara para berandal yang lain tertawa terbahak-bahak. Tangan Diana yang dipegangi oleh Billie,membuatnya tak bisa melawan, sehingga dengan leluasa Edi menciumi tubuhnya. Dari leher, lidah Edi terus menelusur turun ke buah dadanya, disedotnya kuat-kuat buah dada cewek itu, membuatnya mengerang kesakitan, lidahnya menjilati dengan lahap cairan yang keluar dari puting susu Diana. Tiba-tiba dengan hentakan yang kuat penis Edi menerobos masuk kemaluan cewek itu.

“Aaaaakkkkkkkhhhhh…….”Diana berteriak kesakitan. Penis itu terus berusaha masuk penuh, Diana bisa merasakan kepala penis yang besar itu berusaha masuk lebih dalam di vaginanya. “Uuuuugggghhhhh…..sempit sekali….uuuuaahh… hhhaaaa….”seru Edi sambil terus mendorong masuk penisnya. “Ayo…..Ed,……ha….ha…ha….masukkan semuanya….biar mampus dia!” teriak Joe menyemangati Edi.

Sekarang kepala penis itu sudah masuk, Edi diam sebentar merasakan otot vagina Diana yang berusaha menyesuaikan diri dengan penisnya. Dinding vagina Diana serasa meremas-remas penisnya, membuatnya lebih tegang.

“Ha….ha…ha….kulumat kau, manis!” bisik Edi sambil mulai menggenjotkan penisnya dengan barbar. Joe menciumi leher Diana, Jack meremas-remas buah dadanya, Emilo meratakan olesan selai, sedangkan tangan Edi mementang pahanya agar lebih leluasa penisnya bisa maju mundur diliang kemaluan Diana.

“Aaaahhhh……aaahhhhhh…..aaaggghhhh… aaahhhhh…” lolongan desah Diana digarap ramai-ramai. Suara desah dan erangan Diana terdengar bagai musik merdu ditelinga para berandal. Tanpa menghiraukan Diana yang sudah kelelahan, mereka terus berpesta menikmati tubuh cewek itu. Bagai menyantap hidangan lezat, mereka melahap dan menjilati tubuh Diana yang basah, mengkilat karena olesan selai dan keringat. Penis Edi menerobos keluar masuk dengan cepat, sementara disetiap hentakan tubuhnya terdengar erangan Diana menghiba kesakitan. Jack yang meremas-remas buah dadanya sekarang mulai menjilatinya penuh napsu, sedangkan putingnya disedoti agar keluar cairan seperti susu, Joe terus menciumi leher Diana yang jenjang.

“Uuugggh…….uuuuggghhh……..aauughh….. uuugghhh….uuuuggghhh….” rintih Diana, sudah sekitar lima belas menit Edi berpacu dengan birahi, peluh membasahi tubuhnya. Edi melengkuh-lengkuh penuh napsu, menikmati setiap inci hujaman penisnya dilorong kemaluan Diana.

“Haaah…..haaah….uuuggh…..bagaimana manis, asik bukan…..kau akan digilir sampai pagi…ha…ha… ha….Haah….haaah….” seru Edi sementara pinggulnya bergerak seperti memompa diantara kedua paha Diana. Buah dada cewek itu memerah diremas-remas dengan kasar oleh para berandal. Tubuh Diana berguncang-guncang dengan ganas seirama ayunan Edi.

“He…he…he…..buah dadamu lezat sekali, ya…..kau akan membayarnya dengan tubuhmu sayang!” ejek Jack sambil menjilatkan lidahnya keudara sementara tangannya meremas-remas buah dada cewek itu dengan napsu. Diana hanya bisa terisak-isak sambil menahan sakit disekujur tubuhnya yang basah kuyup karena keringat dan selai. Penis Edi makin ganas menggenjot cewek itu.

“Aaaauuh…..aaagggh……uuuuugggghhhh… uuuughhhhh….” pikik desah Diana. Vaginanya terasa panas dan perih oleh gesekan penis Edi yang barbar.

Badai masih ganas, didekat lantai meja makan, terlihat BH dan celana dalam Diana berserakan sementara diatas meja Diana diperkosa dengan ganas oleh lima berandal yang kekar, tubuhnya dipentang dan dijilati penuh napsu. Buah dadanya dicengkram dan diremas-remas, lehernya diciumi, puting dan pusarnya dijilati, sementara Edi melengkuh-lengkuh nikmat, cewek itu hanya bisa merintih dan mendesah karena penis besar dan hitam beraksi menghentak-hentak barbar keluar masuk diantara selangkangannya. Waktu menunjukkan 24:16 Edi sudah hampir mencapai klimax, irama ayunan pinggulnya makin cepat tanpa perduli Diana yang terengah-engah kelelahan, Jack menggigit puting buah dadanya, membuat Diana mengerang kesakitan.

“aakkkh….aaahh…ooooohhhh…” rintih Diana diantara lengkuh nikmat Edi. “Huuuh…uuuhhh…..uuuuhhh…..uhhhh…. HUUAAAHHHH…..” jerit Edi mencapai klimax, dengan satu hujaman yang kuat, penisnya masuk hilang tertelan dilorong vagina Diana.

“Aaaaakkkkhhhh….” jerit Diana tertahan, tubuh cewek itu mengeliat kejang, lalu lunglai, pingsan kelelahan, sementara penis itu menyemburkan banyak sprema dalam vaginanya. Peluh menetes dari tubuh Edi yang masih menindih cewek itu.

“Ha…ha…ha….tubuhmu sungguh menggairahkan sekali…” Raut wajahnya terlihat puas, beberapa saat kemudian Edi mencabut penisnya, sambil mencium leher Diana yang masih pingsan. Jack siap-siap maju mengambil posisi.

“Biarkan dia istirahat dulu, nggak enak kalau nggak ada perlawanan” Cegah Joe. “Kita beri dia obat perangsang saja!” usul Billie sambil tersenyum penuh napsu. “Jangan, kita simpan itu untuk yang terakhir” Joe duduk disofa.

Beberapa menit kemudian, sekitar pukul 24:40, Diana yang baru saja siuman dibopong ramai-ramai menuju kamarnya, disana cewek itu dilempar ke ranjang dan langsung diterkam oleh para berandal yang sekarang semuanya sudah telanjang bulat. Cewek itu berusaha berontak melarikan diri, tetapi dengan cekatan para berandal itu menerentangkan tubuh Diana. Cewek itu berteriak ketakutan ketika para berandal dengan buas menggumuli tubuhnya.

“Aaaahhhh…..aampun…..aaaahhhh….”hiba Diana, sementara Edi dengan kasar mulai meremas-remas buah dada kanannya. Joe berusaha mencium bibirnya yang merah merekah. Emilo menjilati dan menyedoti puting sebelah kiri.

“Aaaaduuuhh…aaaaawww…aaaahhh…..ja…. ja….ngan…”teriakan Diana tak digubris. Jack maju mengambil posisi diantara kedua kakinya, tersenyum sinis sambil membungkuk menciumi leher cewek itu. Diana mengeliat-liat tak berdaya. Lidah Jack menelusur turun dari lehernya menuju perutnya Diana.

“Aaaaaahhh…..le…paskan…..aaaahhh” jerit Diana ditengah kerubutan berandal. Jack mulai menjilati daerah pusar Diana.

“Manis…tadi kulihat kau suka disco! bagaimana kalau sambil diputarkan lagu…hmmm?… disco…rock…atau metal?….OK metal saja!” Billie mengejek Diana. Beberapa saat kemudian terdengar lagu metal, membuat para berandal itu lebih bersemangat menikmati setiap lekuk tubuh Diana.

“Ha…ha…ha…manis, kami masih belum puas!” ejek Jack. Billie membaca surat yang ditemukannya dimeja rias pinggir ranjang.

“Hmmmm…..SO YOUR NAME’S Diana McCatry…. INTERESTING….” gumam Billie sambil melihat Diana yang mendesah-desah tak berdaya dijilati dan diciumi teman-temannya. Beberapa saat kemudian Billie naik keatas ranjang, berbaring disamping cewek itu.

“Nah Diana sayang, ARE YOU READY TO LOSE YOUR VIRGINITY IN ANOTHER HOLE? kau benar-benar beruntung manis! kau pasti puas!” kata Billie sambil menjilat muka cewek itu yang menangis ketakutan. Billie merangkul tubuhnya dari samping dan digulingkan menghadapkan keatas terlentang sehingga posisinya sekarang dibawah Diana.

“Hai….sayang pestanya dilanjutkan. Manis kau pikir tadi sudah yang paling sakit, tunggu yang ini kau akan rasain sakit yang sebenernya!” kata Emilo sambil menerkam gemas buah dadanya.

“Dan sekarang kau dapat kehormatan manis BECAUSE I’LL TAKE YOUR ASS VIRGINITY!!” mata Diana terbelalak ketakutan. “Oooohhh….jang…aan…PLEASE!!!!” hiba Diana disela isak tangisnya.

“Dianay kau akan merasakan sesuatu yang belum pernah kau bayangkan sebelumnya sayang!” ejek Billie. Cewek itu berusaha berontak sekuat tenaga, tapi kerubutan dan remasan dibuah dadanya membuatnya tak bisa berkutik. Diana didudukkan tepat diatas tubuh Billie, berandal itu mengarahkan penisnya yang tegak di lobang anus cewek itu dan segera dihujamkan dalam anus Diana tanpa pelumas sehingga membuatnya menjerit kesakitan.

“AAAAKKKKKKKHHHHHH!!!!” lolong Diana, sementara penis Billie (10 inci) masuk penuh dalam anusnya, sekarang cewek itu dipaksa tidur terlentang. Jack diatas menindihnya sementara Diana meronta-ronta kesakitan, anusnya terasa sakit oleh batang penis Billie yang berada dibawahnya. Jack yang sudah puas menjilati perut Diana, sekarang mementang kedua paha Diana, mengarahkan penisnya (8 inci) ke lorong vagina cewek itu. Apa daya tenaga seorang cewek yang dikeroyok lima lelaki kekar, dengan mudah masing-masing tangan Diana diikat dengan tali BH dijeruji pilar ranjangnya agar tidak bisa berontak.

Jack segera memasukkan penisnya ke vagina Diana yang masih meronta-ronta, sambil tertawa terbahak-bahak. “Ha….ha…ha…. sayang sekarang kau rasakan ini!” sambil berkata seperti itu, Jack dan Billie mulai menggoyangkan pinggul mereka. Penis Billie bergerak naik-turun dianus sedangkan penis Jack menyodok keluar masuk seirama nada metal yang makin bersemangat. Teriakan cewek itu tertelan oleh bunyi halilintar yang keras. Usaha Diana untuk berontak membuat ikatan ditangannya makin erat dan menyakitkan. Tubuh Diana meronta-ronta kesakitan, tanpa disadarinya gerakannya itu makin membuat Jack dan Billie yang memperkosanya makin terangsang. Tubuhnya mulai menggelinjang kesana kemari, pinggulnya bergerak-gerak ke kanan, kiri, memutar, sementara Billie yang dibawah mempertahankan kecepatan ritme keluar masuk batang penisnya dianus Diana. Suara kecipak akibat gesekan kemaluan mereka berdua semakin terdengar. Sodokan batang penis Billie dianus Diana membuat tubuh cewek itu meliuk-liuk tak beraturan dan semakin lama semakin bergerak naik seolah menantang kejantanan Jack.

“Ha…ha…ha….Diana kau suka ya? Nih akan kumasukkan lebih dalam lagi! HAAAHHHH!!!!” teriak Jack sambil bertumpu pada remasan tangannya dibuah dada cewek itu ia menyodokkan penisnya lebih dalam ke vagina Diana.

“Oooooohhhh……aaahhh….aaahhhh…aahh… ampun…amp..aaaaahhh…aaahh!!!!” erang Diana kesakitan. Sementara kedua penis berandal itu mengkoyak-koyak vagina dan anusnya, begitu penuh nafsu, ganas dan liar. Melihat pemandangan itu dan terbakar oleh api birahi, para berandal lainnya sambil tertawa terbahak-bahak melihat ketidak berdayaan Diana, mereka meremas-remas penis mereka sendiri.

“Ohhh….ha…ha…ha….bagaimana sayang, bagaimana rasanya….puas nggak? tenang pestanya masih lama….tunggu giliran kita…ha… ha…ha..” seru para berandal lainnya.

Beberapa menit saja penis mereka sudah tegak tegang siap beraksi kembali. Ranjang berderit-derit seirama musik metal dan gerakan mereka yang barbar, Diana ditindih ditengah-tengah mereka yang menghentak-hentak berpacu dalam birahi. Gerakan Billie bagaikan dongkrak memaksa tubuh Diana mengelinjang keatas mengundang penis Jack masuk ke lorong vaginanya, sedangkan gerakan Jack yang seperti memompa dari atas menekan kebawah sehingga penis Billie masuk penuh, begitu seterusnya, membuat cewek itu terengah-engah menahan rasa sakit di anus dan vaginanya sekaligus. Billie menciumi leher, tengkuk, telinganya penuh napsu.

“Uuuggh…uuggh…uuuughhh….” rintih Diana seirama ayunan kedua penis itu. Cewek itu bisa merasakan seakan-akan kedua penis itu saling bertemu dan bergesekan didalam perutnya, hanya berbeda lorong saja.

Jack dan Billie melengkuh-lengkuh nikmat. Buah dadanya diremas-remas dengan kasar sekali oleh Jack. Diana merasakan kesakitan, tapi remasan dibuah dadanya membuatnya tetap tersadar. Para berandal yang lainnya bersorak-sorak menyemangati keduanya melahap tubuh Diana , Penis-penis mereka digesek-gesekkan di tubuh cewek itu. Waktu menunjukkan Pukul 01:20 sementara pesta perkosaan itu makin brutal terbawa napsu birahi para berandal. Badai diluar makin ganas dan guntur sesekali menggelegar menelan teriakan Diana. Joe menemukan lipstik dimeja rias dan dioleskan dengan paksa dibibir Diana. selanjutnya Cerita Dewasa Ngintip Dapat Kenikmatan.

Kamis, 29 Oktober 2015

Foto Bugil Cewek Korea Mulus Bening

Foto Bugil Cewek Korea Mulus Bening - Galeri foto artis bugil cewek asia terbaru, gadis korea pamer toket mulus, foto memek artis korean bening banget, gambar telanjang model cantik asal japan chinese thailand arab india pakistan. Bening-bening sekali nih gan, udah gak sabar lihat tubuh seksi nya gadis perawan dari korea ini? langsung intip disini artis cantik ngocok kontol cewek korea berpose tanpa busana memamerkan bodynya yang begitu mulus kulit kuning langsat dan langsing dengan ciri khas jembut mekinya yang begitu lebat.

cewek korea bugil
memek tembem cewek korea

foto ngentot cewek korea
cewek korea telanjang mulus
payudara cewek korea
artis korea bugil seksi

Ngentot Tante Sampe Lemes Mumpung Om Ga Ada

Ngentot Tante Sampe Lemes Mumpung Om Ga Ada | "Apes, Knapa aku musti tinggal di rumah istrinya om Bimo, knapa tidak boleh kos? ! " aku meruntuk dalam hati, setelah mendengar keputusan ortu. aku pikir dengan melanjutkan kuliah di salah satu pt di s*, aku bakal bebas! "Met pagi, Bi, Apa bener ini rumah Ibu Cindy", "Bener, den, den ini keponakan tuan Bimo yah, dari kota j*? " Bener, bi, silahkan masuk den, nyonya dah crita klo den mo dtg hari ini.

Cerita Dewasa Lanjut Baca »

Rabu, 28 Oktober 2015

Cerita Sex Ngintip Teman Anakku Onani

Cerita Sex Ngintip Teman Anakku Onani - cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis anak saya yang SMA itu namanya Bayu. Teman-teman Bayu sering main dan menginap di apartemen kami. Kadang-kadang numpang tidur siang juga. Biasa lah anak-anak. Ada satu temannya yang paling rapat dengan anak saya, namanya Hasan. Mereka sekelas dan dari SMP kelas 1 memang sudah berteman. Hasan ini sangat sopan kepada saya, dia selalu panggil saya Tante. Saya juga kenal baik ibu Hasan yang rumahnya satu condo dengan saya. Walau Bayu sedang keluar, Hasan masih tetap suka juga datang dan ikut nonton TV, atau malah numpang istirahat di kamar Bayu.

Ngintip Teman ngentot

Walau Hasan sangat sopan, tetapi saya juga maklum,bahwa di usia yang abg ini, dia mesti sedang mekar-mekarnya dan mencari tau mengenai lawan jenis. Saya kadang-kadang bercanda juga sama dia mengenai soal punya pacar, tetapi dia cuma nyengir dan senyum malu. Katanya kalau anak-anak perempuan SMA sih payah, tidak menarik. Kalau udah gitu kita jadi saling bergurau, walau tetap sopan. Di rumah saya biasa pakai daster panjang yang sampai di bawah lutut. Sopan deh pokoknya. Yang saya tak menyadari adalah Hasan memiliki perasaan tertarik ke saya. Mungkin karena kita sering ngobrol di apartemen, ada Bayu atau tidak ada Bayu, Hasan dan saya tetap saja masih juga ngobrol. Entah ya, mungkin dia pikir tingkah laku dan cara saya ngomong elegan gitu (maklum kan ibu-ibu mesti elegan). Dia sangat memperhatikan saya. Saya sih senang saja diperhatikan. Walau saya awalnya tidak curiga bahwa perhatian Hasan itu ada makna yang lain. Tetapi lama-lama saya rasa dia sering memperhatikan gerak gerik saya dari ekor matanya, dan kalau saya pandang balik, dia pura-pura melihat ke arah lain. Apa dia mulai memperhatikan tubuh saya?
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
Walau saya sangat terhormat di lingkungan kami, dan di antara ibu-ibu. Tiada orang yang tahu bahwa saya sangat suka browse internet dan terutama membaca cerita-cerita yang erotik. Jadi kalau untuk member-member DS sih mesti udah maklum dak kebayang deh bagaimana imajinasi dan lamunan saya akibat didikan DS. Di DS, yang saya suka itu baca cerita seru dan kadang-kadang es-lilin.
Balik pada cerita saya, saya pun mulai juga mikirin si Hasan ini, dan menebak-nebak apa yang ada di dalam pikiran dia. Nah, episode yang berikut ini menyadarkan saya apa yang tengah terjadi.

Suatu hari Hasan main ke rumah dan biasa ngobrol dengan Bayu dan saya di ruang tamu. Saya kebetulan minta Bayu pergi untuk beli sesuatu keluar. Walau diajak, Hasan menolak untuk ikut dengan alasan males badan lagi capek. Jadi sambil beresin rumah, saya ngobrol dan bergurau dengan dia. Lagi-lagi terasa betapa intensnya cara dia ngomong ke saya dan juga cara dia memandang.

Sekitar pukul 5 sore, sesuai dengan kebiasaan harian, setelah beres-beres saya mandi. Kebetulan saja saya mandi di kamar mandi dekat dapur, bukan di ruang tidur utama (istilahnya master bedroom). Tiba-tiba selintas saya melihat kelebat bayangan di celah pintu kamar mandi yang retak kecil pada sambungan papan di pintu bagian bawah. Rasanya ada yang mengintip. Kalau ada yang ngintip mungkin bisa keliatan kaki saya bagian bawah sampai lutut dan paha bagian bawah saya. Tapi siapa? Bukankah di rumah hanya ada Hasan, lagi pula dia kan pemuda yang sopan. Ah, mungkin hanya kebetulan. Saya balik lagi meneruskan mandi. Saya bersihkan seluruh tubuh. Tiba-tiba saya melihat lagi bayangan tadi. Ah, ini pasti Hasan. Tetapi hendak apa dia? Apakah dia sedemikian ngebetnya ingin buang air hingga menantiku dengan tidak sabarnya? Tiba-tiba bayangan cerita-cerita di DS menerpa, ah apakah memang dia tertarik pada saya dan menyimpan nafsu tersendiri? Apa ini bukan pertama dia mengintip saya sedang mandi. Atau jangan-jangan dia mengintip saya juga di kamar, atau tempat lain?

Selesai mandi saya lihat Hasan sedang duduk membaca majalah. Saya ke kamar, bukan untuk ganti baju, tetapi hanya menyisir di depan cermin saja. Lagi-lagi saya merasa diperhatikan dari balik pintu yang memang tidak saya tutup. Gerakan Hasan di balik pintu tampak dari cermin saya. Saat saya keluar kamar ternyata Hasan di sofa dan saya yakin dia hanya pura-pura saja baca majalah. Tiba-tiba saya teringat ada janji mau ketemu tetangga di condo, ada titipan dari kawan yang mesti saya ambil. Saya beri tahu Hasan, saya akan ke tempat ibu Susi, dan balik kira-kira sejam, jadi tolong titip rumah.

Sampai di apartemen bu Susi, ternyata terkunci karena sedang ke luar. Wah bisa-bisanya janjian tapi ditinggal pergi begini. Terpaksa saya balik lagi ke rumah, yang semula maunya balik sesudah 1 jam, ini baru 15 menit sudah sampai rumah lagi.

Walau pintu dikunci, saya tau Hasan ada di dalam. Bayu pastilah belum sampai rumah lagi. Saya buka dengan kunci saya sendiri pelan-pelan, dan masuk ke dalam. Karena di ruang tamu tidak ada orang, saya yakin Hasan mesti di kamar Bayu anak saya, mungkin main computer seperti kebiasaan mereka. Di luar pintu kamar, saya mendengar suara menderit-derit krek, krek, krek, berulang-ulang. Saya jadi ingin tahu, saya buka perlahan pintu kamar Bayu. Kamar-kamar di tempat saya memang tidak berkunci, kecuali pintu masuk dan pintu master bedroom. Pintu terbuka sedikit dan saya bisa melihat ke dalam dari celah sempit itu. Dan di dalam Hasan sedang duduk di bangku computer. Celana panjangnya telah turun dan teronggok di lantai dibawah bangku. Celana dalamnya tak tampak lagi. Posisi Hasan menyamping dari saya tapi karena jaraknya yang sangat dekat ke pintu, saya dapat melihat semua dengan jelas.

Sekarang ini mata Hasan tertutup rapat dan bernafas berat, dengan kaki membuka, dan tangannya mencengkeram erat batang anunya yang sedang tegak berdiri. Suara krik krik krik bangku terdengar karena irama tangannya yang mengocok batang keras itu berirama. Selain dari gambar es lilin di internet, selain milik suami, saya tidak melihat lagi lelaki telanjang secara langsung. Dan tiba-tiba sekarang saya melihat pemuda abg yang sedang terangsang berat. Batang tegang Hasan yang tengah dia remas keras-keras itu tampak panjang, kira-kira 12-13 cm berukuran langsing, dan tampak agak melengkung sedikit. Kulit batangnya tampak kemerahan karena Hasan memang putih kulitnya. Kedua kulit kantung telurnya tampak bersih tidak berambut. Ada sedikit rambut halus dan jarang di daerah pubicnya. Saya bisa melihat kepala batangnya berlumuran dengan air mazi bening, dan tampak merah keras berkilat. Dari tempat saya mengintip, saya bisa melihat sedikit pada layar computer dan melihat gambar seorang perempuan bule yang sudah dewasa (ibu-ibu) sedang melakukan oral sex mengisap penis pemuda bule. Batang pemuda bule itu sudah tampak tidak tegang lagi dan diisap seperti lollipop. Muka wanita bule itu berlumuran mani si pemuda. Saya heran, kenapa Hasan onani dengan melihat perempuan dewasa dan bukannya perempuan muda. Tiba-tiba terbukalah pikiran saya. Selama ini Hasan tak menyukai anak perempuan SMA karena dia lebih mengagumi perempuan dewasa. Dan itu sebabnya dia sangat memperhatikan saya.

Terdengar oleh saya, Hasan menggumam sambil terus meremas dan mengocok batangnya. Walau tidak jelas yang dibisikkan, tapi sepertinya dia menggumam,
“Auh tante, jilat terus, remes dan jilat. Isep sampai Hasan keluar mani tante”.

Saya kurang pasti, apa yang dikatakan, karena memmang nggak jelas. Saya lihat pinggulnya mulai naik turun di atas bangku yang diduduki. Sebagai wanita dewasa yang sudah berpengalaman, saya tahu dia mesti sudah hamper-hampir memancurkan air maninya. Saya rasa sedikit tak enak hati mengintip macam ini, tapi saya tidak sanggup untuk mengalihkan pandangan mata saya dari batangnya yang merah dan basah ujungnya karena remasan-remasan yang kencang itu. Saya merasa daerah kemaluan di antara kedua paha saya mengecup-kecup dan kegatalan muncul di daerah itu. Saya yakin, kebasahan mulai terjadi di sana. Sama dengan efek yang terjadi masa saya membaca cerita di DS.

Hasan mulai terdengar mengerang keras. Dia onani dan berfantasi dengan bebas tak menyangka kalau saya sudah balik ke rumah dan menyaksikan pemandangan yang indah ini.
Erangannya terdengar jelas, “Ya ya tante, isep air maninya, isep kepala kontolku tante, isep airnya ….. ahhhh…”.
Sambil mengerang demikian, tiba-tiba dia muncrat dan memancar aliran ke atas. Pancrutan itu naik ke atas dan akhirnya jatuh lagi memancur ke bawah mengenai seluruh bagian perut dan daerah kemaluannya. Saya tidak pernah melihat pancrutan air mani yang demikian kencang. Tapi memang ini pertama kali saya melihat onani abg yang sedang mengeluarkan air maninya.
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep, Cerita panas

Saat itu saya sudah panas dingin, kepala saya terasa mengambang. Meki saya terasa berdenyut dengan kegatalan yang melanda. Saya juga merasa bagian dalam lubang kenikmatan saya mulai mengembun dan menerbitkan kebasahan yang sangat. Tetapi pemandangan yang saya saksikan tak membuat saya beranjak pergi.

Luar biasa sekali, walau telah mengeluarkan air mani, batang Hasan tak juga menyurut lunak. Batang itu masih tampak keras dan diselimuti oleh kebasahan mani dan mazi yang ditumpahkan. Hasan masih mengurut-urut lembut batangnya. Dia tampak merubah gambar di layar komputer, dan kini terpampang gambar lain lagi. Seorang pemuda Cina (atau Jepang) berbaring, dan seorang wanita dewasa (Jepang juga atau Cina) jongkok di atasnya dan memposisikan mekinya dan anusnya di atas muka pemuda yang tampaknya seperti sedang menjilati. Bagian mulut dan hidung pemuda tadi tampak tenggelam di dalam kerimbunan rambut memek si wanita. Sambil jongkok wanita tadi yang tampak sedang kenikmatan, juga memegang batang kemaluan pemuda tadi.

Kembali Hasan mengocok batangnya yang berlumuran mani itu. Batang itu sama sekali tidak mereda kekerasannya, panjangnya tetap tegar sepanjang 13 cm. Dan tampak berkilat karena cairan putih yang menyelimuti. Kepala batangnya tampak semakin merah. Hasan mengocok sambil menjilati bibirnya, sedikit mani ia oleskan dari batangnya ke bibir.

Sambil terus mengocok dan mengecap bibir Hasan mengerang “Gimana jilatan Hasan tante..? Enak tante? Aduh ah Hasan mau liat memek tante? Jembutnya lebat mesti ya punya tante…? AH kocok juga punya ku tante?”

Saya panas dingin dan tak kuasa menahan birahi, sedemikian dahsyat imajinasi pemuda ini. Sampai-sampai dia membayangkan meki saya seperti apa. Tak terasa jari-jari saya sudah menyelinap masuk ke dalam celana dalam. Kebasahan yang sangat terasa di sana. Jariku mulai membelai lipat-lipatan bibir bawah, menyebarkan kebasahan kearah kelentit yang terasa sangat sensitive dan gatal. Sambil jari tengah menggosok-gosok dan menekan celah-celah bibir bagian dalam meki, jempolku menekan dan menggosok-gosok batang kelentit.

Birahi saya tak terbendung lagi. Kegatalan itu terus memuncak menimbulkan kenikmatan yang sangat di bagian dalam lubang memek. Saya terus onani sambil memandang onani yang tengah dilakukan Hasan. Bau air mani terasa kuat dari batang berlumuran yang terus dikocok kencang. Puncak kenimmatan Hasan dan saya datang hamper bersamaan. Saya mesti menutup mulut saya dengan tangan takut erangan dan desisan keluar dari mulut saya. Ledakan nikmat melanda, dan badan saya kaku sejenak menikmati terpaan-terpaan rasa nikmat bersumber dari dalam sepanjang lubang kenikmatan saya, menuju kelentit dan meyebarkan kenyamanan di seluruh tubuh. Terasa cairan merembes keluar dari dalam lubang saya. Ah kenikmatan yang luar biasa.

Disusul kemudian oleh Hasan yang tampak badannya menegang “Ah remes tante batang Hasan…”, membayangkan aksi seperti di layar komputer.
“Ah …. eh….”, dan kemudian tampak cairan sperma merembes ke luar dari lubang di ujung batangnya. Ada juga puncratan, tetapi tak sebanyak dan sekeras tadi.

Saya buru-buru dengan perlahan ke luar dari rumah, menguncinya dari luar dan berdiri di luar pintu menenangkan diri. Saya turun dengan lift ke lantai bawah dan duduk di bawah untuk menenangkan diri. Untung juga saya tak menjumpai orang yang saya kenal. Saya mesti tampak pucat. Walau orang tak tahu, saya merasa pangkal paha saya lengket karena cairan meki yang keluar tadi sudah melai mengering.

Sesudah ada lima menitan di bawah saya naik lagi ke atas. Memencet bel di pintu. Agak lama menunggu, akhirnya Hasan membuka pintu dari dalam.
“Ah tante sori lama, tadi Hasan pas lagi di kamar mandi”, katanya nyengir sambil muka dia agak terlihat pucat. Ini mesti pucat karena capek onani tadi, saya mengatakan di dalam hati.
“Sudahlah biar, tapi tante capek, mau istirahat”, saya cari alasan masuk ke kamar, takut dia melihat ada perubahan-perubahan penampilan saya.
Hasan juga pamit pulang karena sudah terlalu lama di apartemen saya.

Di ranjang saya berbaring letih. Peristiwa tadi benar-benar mengganggu, baik fisik maupun mental. Saya mulai berpikir, mungkin Hasan telah lama onani demikian sambil membayangkan saya. Semua erotisme yang terjadi tadi terus bermain di benak saya. Tapi kenikmatan dan ketegangan itu tak dapat meninggalkan pikiran saya. Apakah benar yang saya lakukan, kenapa saya malah menikmati peristiwa tadi, dan bukannya tersinggung dan marah. Mungkin terlalu banyak baca cerita erotik telah merubah saya.

Ah sudahlah, biarkan yang telah terjadi tetap terjadi. Saya tak tahu bagaimana nanti kalau berjumpa lagi dengan Hasan setelah melalui peristiwa ini dan tahu apa yang dipikirkan Hasan tentang saya. Biarlah itu urusan nanti.

Selasa, 27 Oktober 2015

Pantat Isteri Dinikmati Bapa Mertua Dan Ipar, Cerita Lucah

Pantat Isteri Dinikmati Bapa Mertua Dan Ipar | "Abang. uh! " Keluh Asni. Jamal terkulai di atas dadanya. Asni bernafas pendek-pendek. Balak suaminya masih besar terendam di dalam faraj nya yang banjir dengan sperma yang baru dipancut oleh suaminya. Mereka dan bersetubuh 2 kali malam itu dan pastinya Atan anaknya pun dah tidur.

Cerita Dewasa Lanjut Baca »

Senin, 26 Oktober 2015

Mama Mertua Pengganti Memek Istri Ku

Mama Mertua Pengganti Memek Istri Ku | Perkawinanku yanng telah berusia enam tahun tergolong mulus dan memberi banyak kebahagiaan. Tetapi tidak sejak beberapa bulan lalu, setelah istriku Windi terkena kanker toket dan terpaksa salah satu miliknya itu harus diangkat. Windi menjadi sangat murung dan kehilangan gairah hidup.

Cerita Dewasa Lanjut Baca »

SPG Kasih Bonus Ngentot Memek Nya

SPG Kasih Bonus Ngentot Memek Nya | Pagi ini aku duduk didepan rumah ketika tiba tiba liwat didepanku Novia, seorang cewek yang bekerja sebagai penjual kosmetik disebuah supermarket. Ia tersenyum manis ngeliat ku, aku cuma bisa mengangguk saja ketika ia menyapaku. Padahal sebenarnya aku sangat tertarik sekali kepadanya.

Cerita Dewasa Lanjut Baca »

Tante Nafsuin Mainin Puting Toket Depan Saya

Tante Nafsuin Mainin Puting Toket Depan Saya | Pada waktu itu saya pulang dari kampus sekitar jam 8 karena ada kuliah malam. Sesampainya di tempat kost, perutku minta diisi. saya langsung saja pergi ke warung tempat langgananku di depan rumah. Warung itu milik Ibu Cyntia, umurnya 30 tahun.

Cerita Dewasa Lanjut Baca »

Minggu, 25 Oktober 2015

Ngintip Kakak Ngewe, Aku Dikasih Entot Kakak Dan Mama

Ngintip Kakak Ngewe, Aku Dikasih Entot Kakak Dan Mama | Namaku Tomi tinggal dimedan. Aku mau menceritakan pengalaman seksku dirumahku sendiri. Kejadian ini baru terjadi dua bulan yang lalu. Aku mempunyai seorang kakak, namanya Ratna. Kak Ratna orangnya cantik. Dia mempunyai tinggi badan 171cm, kulit putih bersih, dadanya kira2 36 dan pantatnya sangat montok.

Cerita Dewasa Lanjut Baca »

Istri Binal Pak RT Nafsu Seks Tinggi

Istri Binal Pak RT Nafsu Seks Tinggi | Usia Santi sebenarnya nggak muda lagi. Mungkin menjelang 40 an. Sebab suaminya, Pak Tono yg menjabat Ketua rt di kampungku, sebentar lagi memasuki masa pensiun. Aku mengetahui itu karena hubunganku dgn keluarga Pak Tono cukup dekat.

Cerita Dewasa Lanjut Baca »

Jumat, 23 Oktober 2015

Cewek Jilbab Jadi Akrab Sejak Dientot Memek Nya

Cewek Jilbab Jadi Akrab Sejak Dientot Memek Nya | Di kantorku ada seorang perempuan berjilbab yang cantik dan anggun. Tingginya sekitar 164 cm dengan tubuh yang langsing. Kulitnya putih mulus dengan lengsung pipit di pipi menambah kecantikannya, suaranya halus dan lembut. Setiap hari dia mengenakan baju gamis yang panjang dan longgar untuk menyembunyikan lekuk tubuhnya, namun aku yakin bahwa tubuhnya pasti indah.

Cerita Dewasa Lanjut Baca »

Ngentot Bispak Yang Gak Dikenal Dibioskop

Ngentot Bispak Yang Gak Dikenal Dibioskop | Kali ini aku mau cerita pengalaman aku dengan seorang cewek yang memang pekerjaannya adalah untuk memuaskan nafsu birahi cowok cowok yang membutuhkan. Berawal pada suatu hari (aku udah lupa hari dan tanggalnya), saat itu aku udah mulai kerja di suatu perusahaan yang lumayan besar.

Cerita Dewasa Lanjut Baca »

Selasa, 20 Oktober 2015

Cerita Dewasa Ngintip Dapat Kenikmatan

Cerita Dewasa Ngintip Dapat Kenikmatan, Cerita Sex Gara-Gara Ngintip Berbuah nikmat. Aku hanya ingin berbagi pengalaman sama sahib sohib semua tentang kejadian yg benar benar pernah aku alami. sebelumnya aku mohon maaf mungkin dalam cerita ini akan aku samar kan tempat dan domisili kami agar tidak menyinggung perasaan orang yg akan aku ceritakan. tapi nama nama yang akan aku sebutkan semuanya nama asli dari mereka agar memudahkan mengingatnya dan apabila ada salah satu dari mereka yang membaca cerita ini karena menjadi member forum ini, sebelum aku minta maaf bukan tujuannya mencemarkan nama baik meraka tapi hanya ingin sekedar berbagi pengalaman aja sebagai kenangan yang indah yang pernah kita alami pada 4 tahun yang lalu. lihat juga foto Ngintip Cewek Mandi Telanjang Di Sungai.

Cerita Dewasa Gara Gara Ngintip Dapat Kenikmatan
Cerita sex Ngintip Dapat Kenikmatan

Pada mulanya kejadiaan ini berawal karena masalah sepele aja, ketika itu kondisi kerjaan aku d kantor bener bener sadang mengalami masalah.ak bekerja mengelola usaha lembaga keuangan milik sendiri yang saat itu sedang mengalami banyak kemacetan kredit. sehingga mengganggu arus peredaran atau sirkulasi kas.waktu itu ak sedang breafing karyawan lapangan untuk mencari solusi terhadap masalah kemacetan itu.di saat lg tegang tegangnya ngomelin mereka tiba tiba hp aku berbunyi, berhubung lg gak kepengen terganggu ak pencet nada sibuk tapi gak berapa lama kemudian bunyi lg dan kulihat masih no yang sama dan no tersebut gak ada d daftar kontak alias no asing ak pencet lg nada sibuk, dasar bandel emang tuh orang tetep ngebel terus, akhirnya hp ak mati kan.
singkat cerita setelah selesai breafing ak masuk ke ruangan ak dan hp ak hidupkan lg. baru aja nyala ada sms masuk dari no yang tadi call kubuka dan kubaca sms tersebut yang bunyinya “banci loe gak berani ngangkat, berarti itu membuktikan klu kamu emang merasa bersalah udah ngata-ngatain ak yg gak-gak ama temen2 aku…klu emang kamu laki-laki temuin ak entar jam dua d cafe xxx, tapi klu loe emang banci pasti gak berani datang. loe emang beraninya ama cewek doank…B..A..N..C..I..”. bangsattt…berani bener nih orang ngatain ak banci, seketika emosi ak meledak ledak sumpah serapah maki-maki ak lontarkan, gak tahu situasi banget nih orang, gak tau pa kalau ak lg panas ngurusin kerjaan yang lg bermasalah, malah ini orang nambah masalah. oke ak pikir gak ada mundurnya kubalas smsnya ” gak pakai nanti sekarang ak tunggu di cafe xxx…”. segera ak sambar kunci mobil kupanggil sekretarisku aku bilang mau keluar ada urusan. tahu ak lg emosi dianya gak berani liat muka aku cuman bilang”iya pak”.
dengan emosi yang meledak ledak kutancap mobil ke cafe xxx yang berjarak sekitar 45 menit kearah luar kota dari kantorku dan kebetulan ak kenal baik ama pemilik cafe itu karena pernah pinjam modal dari kantor ak dan juga ak udah menjadi langganan karena ak sering ngajak relasi2 untuk makan makan d tempet itu dan sebagian besar karyawan cafe itu sudah tau siapa aku jadi ak pikir pikir klu terjadi keributan banyak yang bantu ak.
sekitar jam 11.30 ak udah sampai di cafe xxx dan langsung parkir d dekat kantor pemilik cafe tersebut, tahu ak datang segera pemilik cafe tersebut nemuin ak dengan senyumnya yang ramah dia menyambut ak dan bertanya
“siang pak ifan …tumben sendirian aja biasanya ama temen-temen …” sapa dia dengan senyum ramahnya.
” iya nih mas….lg pengen sendirian aja….gimana perkembangan nya ? makin rame aja kayaknya mas..?…”jawabku.
“syukur alhamdulillah pak…..sekarang udah lebih baik berkat pinjaman modal dari pak ifan…”pujinya..
“ohh..iya pak…silahkan masuk….mau pesen apa pak.?”katanya.
“menu biasa ak pesan aja mas..tapi ak mau makan di gazebo yang paling ujung aja yang deket kolam biar adem…”pintaku
” oohhh..silahkan aja kebetulan kosong…tuh pak….nanti biar saya antar pesanannya kesana aja pak..”katanya
“ya udah mas ak tak kesana dulu..oh iya… neza ada mas..? kalau gak ganggu biar dia aja yang antar pesanan nya mas…”pintaku
” ohh.. neza ada pak…ya nanti biar ak suruh dia nemenin pak ivan makan biar ada yang nemenin pak ifan…”ujarnya penuh dengan arti..
” ya udah makasih mas..” jawabku sambil berjalan ke arah gazebo yang paling ujung kenapa aku pilih yang paling ujung kali aja nanti orang yang ngomel2 ke aku datang bisa ak damprat sekalian biar gak ganggu orang yang sedang makan d kafetaria sehingga gak bikin heboh cafe tersebut pikir ku.
sambil nunggu pesanan datang ak sms lg ama orang yang tadi bilang kalau ak dah sampai d cafe xxx. kulihat gazebo kanan kiri sepi juga hari ini hanya ada beberapa orang, itu juga di gazebo bagian depan sementara yang deket dengan tempat ku gak ada orang.disini jarak antara gazebo2 sekitar 5 meter itu juga di batasi oleh kolam ikan dan masing2 gazebo d kasih kerai dari anyaman rotan dengan meja lesahan untuk makan nya. gazebo disini berdiri diatas kolam ikan mas yang luas, makanya tempat ini begitu asri dan udaranya segar karena jauh dari kotaku malah lebih deket ke kota sebelah ku yang udaranya lebih sejuk.
gak berapa lama kulihat dari kejauhan ada pelayan yg sedang menuju ke arah gazebo dengan membawa pesanaku. kulihat dari postur tubuhnya dapt ku pastikan itu neza.
” siang pak ifan….tumben sendirian aja …biasanya bawa pasukan …hehehe..”sapa dia dengan ramah.
“iya nih ..lg gak ada temen ….malah ak lg nunggu orang karena janjian d sini…”jawabku.
“makanya tadi ak minta ijin ama bos kamu ..agar nemenin ak dulu sebelum orang itu datang…biar ada yang nemenin ngobrol…”kataku.
” ohh gak papa pak ….dengan senang hati…pak.. tadi bos juga udah bilang…”jawabnya dengan senyum ramahnya.
“gak ganggu kamu kan nes..?”tanyaku.
“ahhh…pak ifan…ini…ya tentu..aja gak ganggulah..malah dengan senang hati pak..itu aja kalau pak ifan berkenan…”katanya sambil menyiapkan pesanan aku di atas meja.kemudian setelah itu dia duduk di depan aku.sedikit aku ceritakan tentang neza, dia baru lulus SMU setahun yang lalu dan gak ngelanjutin kuliah karena ortunya gak mampu akhirnya dia kerja d cafe ini. orangnya baik supel ramah dan nyambung kalau di ajak ngobrol ak kenal juga d cafe ini. jujur menurut penilaian aku dia itu cakep dengan kulit yang putih dengan tinggi sekitar 165cm body langsing proposional rambut panjang lurus sebahu dengan potongan model poni, umur 18 tahun.aku sering godain dia tapi ya hanya sebatas itu sebab aku datang kesini jarang sendirian jadi belum pernah ngobrol berduaan ama dia, baru kali ini aja.andai aja aku belum punya tunangan mau juga aku pacarin dia.
“ya udah ayo sekalian temenin aku makan nes..males makan sendiri gak asyik…..”ajak ku.
“oohh…makasih pak ..barusan aku makan di dalam pak….silahkan aja pak…”jawabnya.
“lahh….gimana sihh…..kamu nes….kan tadi ak bilang supaya kamu nemenin ak makan bukan ngeliatain ak makan….ayo…donk..nes…jad i gak selera nih kalau makan sendiri aja…”pintaku..
“wah…pak ifan ini….ak jadi gak enak ati nih….minder rasanya…makan satu meja bareng pak ifan..”jawabnya sambil tersipu dan kulihat wajahnya merona merah.
“kq kamu gitu sihh….minder kenapa…?…udahlah ..kalau kamu gak mau nemenin, ak juga gak jadi makan aja deh….” ancam ku.
“ihhh..pak ifan kq ngambek gitu sihh…ya udah….tapi sedikit aja ya pak takut gemuk…hehehe…entar gak laku..hehehe..”jawabnya.
“naahhhh….gitu donk….ayo ..kita libass..aja…mumpung masih hangat…jangan malu-malu nes…”ajak ku.
“baik pak….silahkan bapak ambil dulu….”pintanya.
kemudian ak ambil piring dan ambil nasi dan beberapa lauk,sambal dan lalapan kulihat neza masih belum juga ambil, maka segera ak ambil iring dia dan ak ambilin nasi dan lauknya.
” eehh..ehh….pak biar ak ambil sendiri aja….”cegahnya sambil merebut piring dari tangan aku.
” udaahhh…biar ak aja yang ambilin…habis kamu dari tadi gak ambil2….”jawabku sambil menyodorkan piring yang udah penuh nasi dan lauk…
“ahhh..pak ifan…ak jadi segan nih masa bapak yang ngambilin…kan seharusnya ak tadi yang ngelayanin bapak…”jawabnya dengan gugup dan merona wajahnya.
“udah gak papa…untuk anak secakep kamu ak rela dan dengan senang hati….hehehe….”godaku..
“ahhh…pak ifan bisa aja….”jawabnya tambah tersipu malu dan tambah merona wajahnya..duhh…cakep bener nih anak kalau lg jeuleus gitu.baru ak sadari kalau di liat lama lama emang cakep banget nih anak.
“udah ahh..ayo makan dulu…udah lapar nich…..”ajak ku.dan kami pun mulai makan dengan di selingi obrolan dan candaan.
di saat kami udah mau selasai makan kulihat ada sepasang anak smu yang sedang berjalan menuju gazebo persis di sebelah kanan depan kami dan kulihat mereka tidak melihat dan menyadari kami ada di situ.karena gazebo kami merupakan gazebo yang paling ujung sendiri dan kebetulan karena jarang yg makan d situ kerainya jarang d buka sementara gazebo2 yang lain dibuka setengahnya saja untuk menghindari terik matahari dari arah barat.beberapa lama kemudian belum juga ada pelayan yang datang kesitu untuk membawakan daftar menu.akhirnya neza minta ijin sebentar ke aku untuk melayani anak2 itu berhubung itu sudah menjadi tanggungjawabnya maka aku persilahkan.kemudian neza menghampiri anak itu dan kuliat tengah bercakap2 sambil menulis pesanan anak itu.kemudian neza berjalan menujuk ke arah dapur yang lumayan jauh untuk menyiapkan pesanan mereka.akhirnya ak tinggal sendiri d gazebo itu kulihat jam baru menunjukan pukul 12.30 dan smsku belum d bales ama orang tadi.ku ambil hp ak sms lg ama orang itu”hai dah lama ak tunggu kq gak nongol juga..? jangan2 kamu yang banci….”lalu ak kirim.gak berapa lama ada balasan masuk”punya nyali juga toh kamu…udah tunggu aja jam 2 ak pasti datang jangan kabur ya…banci..”sommpreeetttt…. .ganas juga nih anak, ak sms balik”ak tunggu di gazebo yang paling ujung…..awas kalau gak datang ….B.A.N.C.I….”lalu ku kirim lagi.tapi gak di balas bales…
kulihat nesa tengah membawa pesanan anak2 tadi dan lagi menata pesanan di atas meja. gak berapa lama dia menuju ke gazebo ak sambil senyum senyum.
“maaf pak ya…? tadi nyiapin pesanan anak2 itu dulu…”katanya gak enak ati.
“gak papa nes…kalau emang kamu lagi sibuk…. ak juga gak enak nanti aku di marahin ama bos kamu….”jawabku
“ahh pak ifan …bisa aja….mana berani bos marahin pak ivan sih….”ujar neza.
“aku aja yg gak enak ama temen2 di kira gak bantu kerjaan pak….”bantahnya.
“ya udah nyantai aja kalau lg banyak kerjaan..gak papa kq ak d sini sendirian lagian orang yang ak tunggu udah mau datang…”jawabku memberi keyakinan pada neza.
“ya udah pak permisi dulu mau bantu temen-temen di depan lg banyak tamu…”pintanya.
“ya silahkan nes…”jawabku.
kemudian nesa berkemas piring2 kotor yang tadi abis buat makan kita berdua. biar rapi katanya.lalu dia membawanya ke tempat penyucian dekat dapur sana.bingung juga nih mau ngapain gak ada lagi yg di ajak ngobrol.tengak tengok gak sengaja mata tertuju sama anak2 smu tadi.astagaaaa….apa gak salah liat nich…..meraka tengah asik berciuman dengan mesranya sambil berangkulan….dan mulai ada raba-rabaan….anjriiiitttttt…nek ad bener nih anak …apa gak tau ada orang di sebelah, pikir aku…mungkin juga begitu karena tirai ak tertutup sementara tarai mereka terbuka pada sisi yang menghadap ke arah ak dan juga suara dari pancuran air yang ke masuk kolam dekat dengan sisi meraka menyamarkan pembicaraan orang sekitar mereka.sementara ak dangan sangat jelas dapat melihat dia dari celah celah tirai yang jarak antar sekatnya sekitar 2cm terhadap apa yang mereka perbuat saat ini. sungguh tontonan yang mengasyikan, dari pada bengong sendiri lumayan buat hiburan ak pikir. sementara memang suasana di cafe itu jam segini mulai sepi apalagi yang d gazebo bagian belakang sama sekali gak ada orang kecuali aku.dan kulihat ritme permainan mereka udah mulai kearah yang lebih hot, sicowok tengah meremas-remas tetek ceweknya sambil tetap berciuman dengan nafsunya….
sementara ak mulai terbawa suasana permainan mereka, jujur baru kali ini ak mengintip orang lg bermesraan ternyata sungguh2 menciptakan sensasi yang berbeda..dan tanpa sadar kejantanan ku dah bangun dengan sekeras kerasnya…..duuhhhh…jadi nafsu nih….kemana cari pelampiasannya nih…..pacar lagi jauh…bangsat juga nih anak ..belum masalah ama orang yg tadi selesai ini malah nambah masalah lagi dengan libido ku ampuuuunnnn…..dahhh…
dan gilanya tangan sicowok udah gerilya sekitar selangkangan cewek itu walaupun masih dari luar roknya….bukan nya menolak malah si cewek memberi respon lebih dengan ngangkangin pahanya…turus sicewek mulai grepe grepe penis cowoknya …duuhhhh…bakalan seru nih….dan libidoku dah naik tinggi banget….rasa pengen coli…kalau gk lagi di tempat umum…akhirnya ak tahan nafas aja sambil tetep menikmati sensasi yang baru pertama kali aku rasakan mengintip orang yang tanpa ak sengaja.
kuamati cewek itu memang cakep juga dengan kulit putih bersih tinggi 160cm dada membusung dan pantat yang bahenol menambah naik gairahku aja.
sekarang kulihat sicowok lg buka kancing atas baju si cewek dan sedang menggapai sesuatu dalam isi bh cewek itu dan mulai melumat lumatnya, dilihat dari raut muka si cewek dia tengah menikmati lumatan cowok nya d bagian putingnya sambil mendesis desis kenikmatan….
tengah tegang-tagangnya menikmati tontonan gratis tiba-tiba hp ku bunyi, secepat kilat ak angkat tanpa melihat siapa yang tlp ak.takut kedengeran anak sma yg tengah bermesraan
“hallo…”jawabku dengan lirih..
“ternyata berani juga loe terima tlp ak..ya…? he chandra dengerin ya ak ada urusan ama kamu…loe jangan kabur dulu tau..!!! tunggu aja di situ ak baru selesai pelajaran…”ketusnya.
” hei kamu bicara ati-ati ya….siapa chandra…ak bukan chandra…emang siapa kamu..”kujawab dengan lirih
“bukan nya ini no chandra….tap…tapi..i.i.iya a..juga kq suaranya lain ya…? “jawabnya gugup.
“loe salah no kali…enak aja ngatain orang banci…aku dah d cafe xxx dari jam 11.30 gara-gara nungguin kamu…” ketusku.
“duhh…ampun mas ….saya mohon maaf yg sebesar-besar nya ini no mas ya.? ak di kasih temen chandra… katanya ini no nya…duhh…maafin ya mas…hiks…”rengeknya sambil gugup gak karuan.
“ya udah mas ak tak kesitu aja sekalian lyna minta maaf…”jawab nya dengan mengiba.
“terserah kamu ….”jawabku sekena nya .ak juga gak ngarepin dia datang mungkin andai aja ak gak lagi nonton bokep live udah ku maki habis habisan tuh cewek…
datang gak datang udah gak peduli lagi ama tuh cewek yang namanya lyna, yang penting sekarang gimana nerusin tontonan gratis lagi pikir ku.ak konsentrasi lg ama anak yg diseberang sana ternyata……sicewek lg handjob dan sicowok tetep lg netek plus ngelus-elus memek si cewek dari luar cd nya yang berwarna pink… tiba-tiba
“pak ifan….” kaget setengah mati aku di buatnya……….
“ma’af pak nunggu kelamaan ya….? abis di depan tadi banyak tamu…”katanya, sementara ak belum sepenuhnya bisa mengendalikan diri karena kemunculan neza yang tiba-tiba karena melihat adegan meraka. suer ak mupeng berat di buatnya…..dan kayaknya dia baru menyadari keadan ku
“pak ivan kenapa..? kq keringatan gitu pak…?”tanya nya.
” ohhh..ga..gak…pap..papa”jawa bku terbata bata.gue bingung mau jawab apa dan kulirik kayaknya mereka tidak menyadari kedatangan neza karena pintu masuk gazebo yg ak tempati kebetulan dari arah kiri meraka dan pembicaraan neza gk kedengeran karena tersamar oleh pancuran kolam deket gazebo mereka. buktinya mereka gak berhenti dalam aktifitasnya ngeseks tersebut.lalu neza duduk d sebelah ak.dan kulihat neza belum tahu apa yang tengah terjadi d gazebo sebelah.
“belum datang juga yang di tunggu pak..?’ tanya dia
“belum nich …mungkin sebentar lg….biasa jam pulang sekolah, biasanya cari angkot rada susah kali..” kataku.ak sedikit melirik kearah anak SMA yang sedang petting tersebut dan sedikit kulihat mereka masih melakukan aktifitas yang tadi cowoknya masih ngisep teteknya sementara si cewek sibuk handjob..sambil melek merem kenikmatan.
” betul juga pak….emang susah nyari angkot jam2 segini penuh semua ama anak sekolah…”jawabnya
.iseng2 ak tanya ama neza.
“nes disini biasa buat pacaran anak2 muda ya..?”kataku
“disini udah biasa buat pacaran pak…emang kenapa pak.?”tanya dia.
” gak papa…. nes iseng aja…” pancingku sambil menengok ke gasebo sebelah yang di ikuti oleh pandanga neza.
” astaga…..ya ampun…..ihhhh…..”kata neza sambil membuang muka dan menutup matanya dengan tangan.dan kulihat ekspresi neza yg begitu terkejutnya melihat adegan d sebelah tersebut..
” dasar anak gak tahu malu ….mesum di siang hari bolong kayak gini… ” sambungnya sambil tetap buang muka.
“bentar pak biar ak panggil satpam aja pak…biar tau rasa mereka..”kata neza sambil mau berdiri. tapi buru buru ak cegah.”udah biarin aja….mereka juga pelanggan disini juga…”kilah ku
“lagian ganggu keasyikan orang juga gak baik ….nikmati aja nes…ada tontonan gratis juga kq..”kataku
“emang kamu belum pernah pacaran kayak gitu…?” tanyaku.kulihat rona merah diwajahnya dan dengan malu malu dia menjawab
“ehh….anu…bukanya begitu pak …tapi ini kan tempat umum…”kilahnya
“ya tapi kalau orang lg kasmaran apa akan sadar seperti itu…”kataku lalu ak lihat ke seberang
“lihat nes…wuuiiihhh….tambah ganas aja…”pancing ku dan seketika neza juga ikut nengok.
“ihhh….”desahnya.
memang kulihat permainan udah mulai berlanjut,sicowok udah mulai gosok2 selangkangan si cewek dan masih tetep ngisep tetek ceweknya walau pun belum buka rok tapi kaki si cewek udah ngangkang dan keliatan cd nya yang berwarna pink yang terus d gosok2 ama cowok nya.kulihat neza sesekali ngelirik sesekali buang muka…
“udah gak usah malu nes lihat aja nikmati…yg seharusnya malu tuh mereka bukan kita…” kataku
“..ehh…tapi khan… anu…”jawabnya gugup..
“kamu udah punya cowok nes…?” tanyaku
“..ehh..dulu…anu.. pernah… pak..”jawabnya.
“berarti pernah juga donk ..kayak apa yg meraka lakukan sekarang…?”serang ku
” ihh..pak ivan ini….buat ak malu aja…tapi khan gak d tempat umum kayak ini..”jawabnya.berarti pancinganku kena nich…ak pikir kesempatan nih mumpung lg konak berat nih.akan ku coba rayu dia dengan adegan mereka.gue udah gak berpikir jernih lg saking nafsunya melihat mereka kebetulan ada cewek di samping aku.dan pandangan kami berdua tidak lepas dari pertunjukan tersebut.
“emang udah di apain aja kamu ama cowok mu dulu..?” tanyaku hati hati…
“ihh…pak ivan ini…ak khan jadi malu…”kilahnya
“gak …papa nes..malu ma sapa..orang disini kita cuma berdua….jawab dong..” paksa ku
“ya kalau yang kayak sedang d lakukan di sebelah sih sudah pak…hehehe..”jawabnya sambil tersipu malu.
” ya udah kenapa kamu malu…pernah juga kq kayak gitu…hehehe”jawabku.
“lihat… nes….”ku ajak neza untuk melihat ke sebelah…dan…..anjriiiiittt tt……
sicewek lg dalam posisi blowjob….sedangkan cowoknya meremas-remas susu ceweknya…duuuhhh..anjriittt. ..perasaan gue udah gak terkendali nich dan kurasakan libido ku dah naik ke ubun2.kulirik neza kurasakan nafasnya rada sedikit berbeda.lebih cepat dari biasanya dan kulihat wajah putihnya dah berubah semu merah, tandanya dia juga sudah terbawa suasana.aku pikir2 cari akal agar bisa memulai menjamah tubuh nya.nesa masih melihat kearah mereka dan dengan pura-pura mau menggaruk tubuh tanpa sengaja ku sentuh teteknya dengan ujung sikut ku.karena kami duduk berdampingan dan badannya rada condong ke arah ku makanya ujung lenganku tepat mengenai ujung cup bhnya.dan dengan kaget terjungkit” ihhh….”keluar desahannya.
“sory nes gak sengaja…ini mo garuk2 ..gatal nih lengan…”kilahku.dan dia diam aja malah sedikit tersenyum.ak pikir berarti di gak marah dan gak nolak..kesempatan nih pikir ku…
karena tempat kami duduk model lesehan dengan meja kecil di depan kami dan posisi duduk neza dengan kaki d tukuk ke belakang,neza memakai rok span diatas lutut maka otomatis pahanya sedikit terbuka
pelan pelan kuturunkan tangan kiri ku ke atas pahanya..dia melirik ketangan ak dan kemudian memandang wajahku tapi saat itu arah pandangan ku tertuju k seberang seolah olah gak sadar aja…ternyata dia gak komentar..lampu hijau nih…pelan ku usap2 dengan lembut pahanya. ak dah gak punya pikiran jernih apalagi ingat pacar bagiku saat itu yg penting ada pelampiasan libido ku…
nekad aku geser posisi tangan ku lebih ke tengah diantara kedua belah pahanya sambil terus aku usap2..dan tangan kanan ku mencoba untuk memegang tangannya yang d atas meja…..kugenggam dan sedikit kuremas….dan kurasakan gemetaran tanganya…pelan pelan ku bimbing tangan kanan nya turun dari meja dan aku taruh di atas pangkal pahaku…dengan sedikit kaget dia tersipu mungkin tangan nya kaget menyentuh rudal ku yang udah mengeras dari tadi kejepit celana..tapi aku tidak melihat perlawanan dan penolakan dari dia…..
“nes ..boleh ak cium kamu sayang…”rayuku.kulihat ekspresinya dan dari sorot matanya gak ada penolakan dan dia diam aja”boleh gak sayang….? pls..”pintaku
“ahhh..aku malu..pak…”jawabnya..ahh peduli setann udah konak banget…..kudekatkan bibir ku dan pelan2 kulumat bibir tipis nya.kurasakan deru nafas nya….dan gak ada penolakan..kulumat terus bibirnya dan tangan kiri ku terus mengelus elus pahanya sementara tangan kanan ku meremas remas buah dadanya sambil tetap melihat kearah seberang ..dan ternyata kulihat cowok nya tengah menjilati memek pacarnya…..dan cewek terus sibuk dengan blowjobnya dengan gaya 69 posisi miring.melihat itu ak makin nafsu aja perlahan tangan kiri ku ak sorong lebih masuk kedalam roknya neza dan dia sedikit membuka pahanya memberi kemudahan tangan ak untuk masuk lebih dalam…dan tangan kanan ak pelan2 menyelusup masuk kedalam kaosnya dan lansung mengarah kedalam isi bhnya.kuremas buah dadanya dengan lembut kucari putingnya dan ak pilin2 lembut.kurasakan dia mulai lebih berani karena kurasakan tangan nya yang ada di atas pangkal paha ku mulai meremas penis ku dengan lembut.ak yakin dia udah naik juga nafsunya.ternya bener dugaan ku ketika tangan kiri ku sampi di pangkal paha nya kerasakan kebasahan d cd nya.sesekali ak melirik kearah anak2 sma itu….dan mereka tengah berganti posisi sicewek tengah menduduki si cowok dengan saling berhadapan, sementara sicowok duduk bersandar pada pagar gazebo kemudian kulihat si cewek tengah berusaha memasukan penis pacarnya kedalam memeknya..dan pelan2 menurunkan pantatnya….dan mulai menggoyang naik turun ….anjriiittt…ngentot juga tuh anak….sementara si cowok sibut menjilat dan meremas remas punting ceweknya…
ak dah gk peduli dengan urusan meraka yang penting sekarang gimana cari akal agar ak bisa ngentot juga ama neza…
kunaikan frekuensi pettingnya ..ku elus2 pangkal pahanya dan perlahan kuturunkan ciumanku ke arah telinga…terus keleher…ku angkat kaos neza sampai sebatas leher dan kutarik bhnya keatas….ajjeeeebbb…ternyat a susu nya begitu putih ,kencang ranum dan mengacung dengan indahnya tapi gak terlalu besar kira2 ukuran 34 tapi yang bikin ak tambah nafsu putingnya itu masih kecil dan pink warnanya tandanya belum terlalu sering di isep ama pacarnya.tampa buang waktu mulutku ku arahkan ke putingnya dan dengan lembut aku jilat dan isap2..terdengar desahan2 kecil dari mulut nya…
ssshh…uhhh.. dan kurasakan kocokan di penisku makin kenceng.
pelan2 ak angkat dia untuk duduk d pangkuanku…dan dia paham kemudian kubuka resleting celana dan kekeluarkan penis ku dari celana yg dari tadi menjepitnya.. ” ma’af pak neza belum pernah ngelakuin yang begitu…”katanya…
“emang kamu masih perawan ya..?”tanyaku
“i..i.iya…pap..pak…dul u ama pacar cuma pegang2 aja gak..sampai di masukin segala pak…”katanya …ahhh….pikirku…beruntung betul ak , dapet perawan neza nich….
” gak papa nes…ak tanggungjawab kalau ada apa apanya…”ku yakinkan dia….
“tap..ta..tapi pak…ak…akk..takut..”memela s dia. tapi ak pikir dah kepala tanggung nih …masa gak tuntas gini ..
“tenang aja nes …masa kamu gak percaya ama ak sih…”kurayu dia..
“mau ya nes?…pls..ak udah gk tahan lg nih…pls…” kataku..
“demi pak ivan…aku rela.. ..” katanya…wauuuhhhh jadi nih…
” makasih nes”kataku. ku bimbing dia untuk berdiri sebentar sambil aku cium bibir pelan aku porotin celana dalam nya tanpa ak lepas roknya…karena situasinya gak memungkinkan untuk bugilin dia…
lalu aku dudukan lagi di pangkuanku sambil saling berhadapan.pelan ku gosok2 penis ak ke selangkangan nya agar sedikit licin…sshhh uuuhh….dia mulai mendesis desis…kucari lobang memeknya dan ketika udah pas posisi penisku di vagina nya ..perlahan kuturunkan badannya…
terasa kepala penis ku udah masuk sebatas kepala….dan terasa ada sesuatu yg menghambatnya ….uhhhh memang betul ..dia masih perawan…
“uhhh..sssshhhhh….sakkkitttt ttttttttt….paakkk…pelaaann n pelaann pak…ssshhh…
sedikit demi sedikit aku naik turunkan badannya biar ada tekanan …perlahan penis ku sedikit demi sedikit masuk”….uuhhh,….shhhsss… sssaaakkiiitt pakk…”rintihnya…
“sebentar lg juga ilang sakitnya….” kataku…..ku percepat ritme goyangannya dan…..blesssssssssssssssss.. .
akhirnya masuk sudah semua penis ku….
“argghhhhh….sshhhhh….saaak kkiitttt….”jeritnya…sambil rintihnya…..
takut kedengeran orang ku sumpal mulut nya dengan ciuman….kudiamkan sejenak agar otot otot memeknya bisa menerima penis ak yg telah masuk….dan tak terbayangkan nikmatnya ketika jepitan memeknya meremas penis ku….terasa berdenyut denyut menghisap penisku…uuuhhhh…ssshhh sungguh nikmat rasanya…dia memeluk ku dengan erat seolah-olah enggan untuk melepaskan…sedikit demi sedikit ak angkat pinggulnya naik turun secara perlahan..
“masih sakit sayang..? ” tanyaku.
“perih…se..sedi…kit….pak ..”jawabnya terbata-bata
“tapi enak khan…?” tanya ku kemudian.
“sssshhhh…..uuuuhhhh…he’eh …pak….sshhh ahhh….” jawabnya sambil merintih kenikmatan.kupercepat goyang pinggulnya naik turun dan kucium dengan mesra bibirnya yang ramun….dan permainan lidahku pada rongga mulutnya menambah dia semakin agresif dan tak malu malu lagi berinisiatif untuk goayng naik turun sendiri, jadi ak mempunyai kesempatan untuk meremas-remas teteknya yang ranum itu dengan lembut dan sesekali ku pilin pilin putingnya yang mengeras..
setelah 10 menit ak rasakan gerakan nya semakin liar aku yakin dia udah mau orgasme dan aku rasakan jepitan memek nya semakin kencang dan berdenyut denyut..karena aku juga udah konak banget dan melihat situasi yg gak memungkinkan untuk ngentot lama-lama takut ketahuan orang maka aku juga mempercepat sodokan penis ak ke memeknya …aku sudah merasakan urat syarafku mulai menegang dan dia juga sama kayaknya karena kedutan nya di sekitar memek nya tambah kencang yang membuktikan sebentar lg udah mau orgasme.
sshhhh uuuhhh…ahhhh…dan pelukan nya erat banget sampe rambut aku di jambaknya dan punggung ku kena cakar kukunya maka aku segera kupacu dengan cepat…dana khirnya….
” ssshhhh aakk…akkkk…keluaaarrrr…p aakkk….ssshhh uuhhhh ahhhh…”jeritnya
“akk..aku juga….sa…sayang…uuuhhh ssshhhh”…
ssshhhhhhhhh ahhhhh,….crot…croot….cro otttt…ku tumpah kan mani ku di memek nya dengan kenikmatan yang tiada tara serasa melayang kelangit untuk beberapa saat dan berangsur angsur kami mulai merasa lemas dan kecapaian ak bersandar ke pagar gazebo sementara dia bersandar pada badanku ….kembali ak cium dia dengan lembut sebagai tanda terima kasih atas kenikmatan dan pengorbanan nya yang telah menyerahkan keperawanan nya pada ku.kulihat ada bulir bulir air mata menitik dari kelopak matanya..
“ma’afkan ak sayang…..yang telah menodai kamu….dan tidak bisa menahan diri….”kataku dan kulihat dia masih menangis sambil tetap memeluk ku.
“ak akan bertanggung jawab sayang….jangan kwuatir…nez….”kataku sambil kukecup bibir dan keningnya….perlahan ak angkat dia untuk berdiri takut ketahuan orang dan kuseka memek nya yg belepotan cairan mani ak dan percikan darah perawan dia dengan tisu dan ak pakaikan lg celana dalamnya ak sendiri ku bersihkan penis ku dengan sisa tisu dan segera kunaikan resleuting celana ku.
kemudian dia ku ajak untuk duduk lg sambil ak peluk dengan mesra.kulihat anak smu itu kayaknya juga udah selesai karena mereka sedang menikmati santapan nya sambil tersenyum penuh kebahagian.
“pak …ak takut …hamil…”katanya sambil terisak
“mulai sekarang kamu gak usah lg panggil ak bapak….tapi mas aja…karena mulai sekarang kamu adalah kekasih aku dan kalau kamu hamil ak akan menikahi kamu..”jawabku meyakinkan sambil menatap matanya sebagai tanda kesungguhan ku.
” ohhh…terima kasih pak..eh..mas…. “ucap nya di sertai pelukan mesra dan kecupan di pipi ku.
“pak..ehh..mas ifan….ak ijin dulu ke dapur takut ada yg curiga aku kelamaan disini….nanti temen2 berprasangka yg gak2 ama aku pak…” pintanya rada jengah.
“ya udah gak papa tapi jangan kelamaan ya sayang…”kataku mesra
” iya mas….”katanya sembari membersihkan bekas tisu yang berserakan dan merapikan meja.kemudian melangkah menuju arah dapur.kutatap setiap langkahnya disaat meninggalkan aku dan kulihat jalannya sedikit berbeda kayak merasakan sakit di sekitar selangkangan nya tapi tidak begitu kelihatan.
kulihat jam udah menunjukan pukul 2.10 dan belum ada tanda2 ada orang yg datang mencari ak. sompret bener nih orang aku pikir. dia yg maksa malah telat sendiri jangan2 emang gak jadi datang pikir ku.
ketika aku tengah bersiap siap untuk pulang karena aku pikir orang ini hanya ngibulin ak aja, kulihat ada dua anak smp yang tengah menuju ketempat aku dengan tengok sana sini.
aku sih cuek aja kupikir mana mungkin ini orang yang ak tunggu lagian aku dah gak peduli lg.cuma masalah salah sambung aja ak pikir gak penting amat lagian emosi ak dah dapet pelampiasan nya lewat penyaluran libido ku sama neza. jadi udah gak selera untuk marah marah lg.
tiba-tiba ada seseorang yang mengagetkan aku dari belakang……
” permisi mas ….numpang tanya tadi ada orang di sekitar sini sebelum mas nempatin gazebo ini..?” tanya anak smp Itu.aku sedikit kaget tiba-tiba ada orang di samping ku.
“mana ak tahu dik…perasaan ak dari tadi disini gak ada orang selain ak ama anak sma d seberang itu .. emang ada apa dik ..?”tanyaku.
” anu mas….tadi aku ada janji ama orang,..katanya dia nunggu di gazebo paling ujung katanya….”jawabnya. astaga……jadi ini orang yang tadi marah marah ama ak ternyata hanya anak kecil ini pikir ku seolah gak percaya……
“lah emang situ cari sapa dik..?”selidik ku.
“gak tau namanya mas……. tadi katanya dia nunggu disini.. ..mas”katanya. kaget aku di buatnya ternyata benar ini anak yang aku tunggu.untuk lebih meyakinkan aku tanya
“lah situ siapa namanya dik…?”
” saya lyna dan ini temen ak namanya rasti..”jawabnya. deg….ternyata benar ini anak yg aku tunggu.seketika hilang emosi ku yang tadi nya meledak ledak ingin ak damprat tenyata hanya seorang anak smp.
” ohhh jadi kamu tohhh….yang namanya lyna….” jawabku.
” jadi mas… ini….ohhh….maafin aku mas….aku betul-betul minta maaf atas kekasaran aku tadi mas…”jawabnya gugup dan kulihat sedikit akan menangis. gak tega juga akhirnya aku di buatnya.masa mau ngomelin anak anak.ya sudah lah kasihan juga dia, lagian dia udah minta maaf pikir ku.
“udah gak papa…..ayo masuk dulu….dan silahkan duduk….masa dari tadi berdiri aja….”ajakku sedikit kasihan ama anak2 itu.
”makasih mas….sebelum nya saya minta maaf udah ganggu kesibukan mas….gara-gara kesalahan lyna…” pintanya sambil menjabat tangan aku dan mencium tangan aku sambil menitikan air mata mengiba. ak jadi bingung harus gimana nih….ak gak biasa menghadapi anak kecil gini.
“oh iya kenalkan nama ku ifan…”kataku sambil mengulurkan tangan yang dsambut oleh lyna dan kemudian rasti.dan kulihat meraka masih sedikit canggung mengadapi ak mungkin juga meraka sama sekali tidak menyangka bahwa akan begini kejadiannya.
”udah gak papa….udah aku maafin kq dari tadi….tapi gimana sih ceritanya kamu sampai emosi gitu lyn..?” tanyaku.
“ohh…gini ceritanya mas ifan….waktu hari minggu ak ama rasti jalan jalan ke tempat wisata dan kebetulan ak ketemu ama cowok satu kelas aku namanya reza kemudian ak ngobrol2 ama dia gak lama kemudian datang si chandra dan melihat kami tengah ngobrol2…mungkin karena ngiri melihat kami,dia cerita yg gak gak ama temen temen semua yang katanya aku lg mesraan ama reza temen aku tadi, padahal aku hanya ngobrol2 aja ..ini saksi nya rasti….dan ketika tadi aku masuk sekolah aku di gosipin pacaran ama reza….aku kan jadi malu banget mas…dan aku yakin yang nyebarin gosip itu pasti chandra karena gak ada orang lain lagi selain dia yang ketemu d tempat wisata itu …iya khan res…?”jawabanya sambil minta dukungan rasti. kulihat rasti mengangguk angguk tanda setuju.ohhh jadi hanya masalah sepele gitu aja, dasar anak anak masalah gitu aja kq kayak mau pecah perang dunia ke 3 aja pikirku.
” ohhh gitu to ceritanya….ya udah gak usah dipikir yg penting kenyataan nya kan gak sesui apa yg di gosipin ama chandra….lagian kalau kamu ribut ribut gitu malah temen2 kamu mesti malah yakin ama ceritanya chandra ….mending cuek aja….seolah gak ada apa-apa…..entar juga reda sendiri…..atau jangan2 chandra naksir kamu ya…lyn…? hehehe….” seolah ak memberi saran sambil ak godain si lyna.dan kulihat rasti senyum senyum aja mendengar omongan ak tadi….
“bener emang gitu ya ras…?”tangaku ama rasti
“emang gitu mas…hehehe…”jawab rasti sambil ketawa..dasar anak-anak..pikirku.
sementara lyna dengan sigap mencubit paha rasti dengan keras.
” aoouuwww….”jerit rasti kesakitan sambil meringis.
“rasti ini bikin malu ak aja…..”umpat lyna sambil cemberut.
“hahahaha……hahaha….. “aku malah ketawa melihat tingkah laku lyna ama rasti.
” hahaha….udah..udah gak usah pada ribut….hahahaa…..”aku masih ketawa
“hey..kalian kan baru pulang sekolah…pasti pada belum makan….lapar gak ?….biar mas ifan pesenin makan dulu ya..?” kataku
” gak usah mas …makasih aja ….kami gak laper kq…”jawab lyna
“alaaa…udah gak usah sungkan2 ak tau kq kalian mesti udah lapar….sebentar ya…”jawabku.kemudian aku ambil hp dan hub pemilik cafe kalau aku pesan menu untuk dua orang lg plus minumnya.
“duhh…jadi gak enak nih mas…ngerepotin aja mas….”jawab lyna basa basi.
“udah nyantai aja…”jawabku.
” oh iya mas kalau boleh tau …mas ifan rumah nya di mana..?” tanya lyna.
” aku tinggal di perum xxx kota X…”jawabku.
” ohhh…jadi kota sebelah ya mas…? “jawabnya.
“aduh tambah gak enak nih mas….udah bikin masalah ama mas ifan, jauh jauh kesini hanya ngurusin masalah yg gak penting aja..”kata lyna gak enak hati.
“gak papa kq …kita ambil hikmahnya aja…..lagian aku juga seneng ketemu ama kalian berdua…buat nambah temen..”kataku.
gak berapa lama pesana datang tapi kq bukan neza yg ngantarin,lalu kutanya ama pelayan itu kemana neza, katanya tadi di suruh bos pergi ke pasar untuk belanja.duhhh kasihan dia baru ak perawanin malah udah disuruh belanja ama bosnya.
“ayo dimakan lyn , ras……mumpung masih hangat…”kataku mempersilahkan.
“lohhh mas ifan sendiri kq gk makan ..?” katanya
” aku tadi udah makan duluan …abis nunggu kamu kelamaan…” kataku.
“iya mas …makasih ya mas..udah traktir kami berdua..”katanya lyna sambil ambil makanan yang di ikuti ama rasti.
“mas ifan kq mau-maunya nyempetin untuk datang kemari …”tanya lyna.
lalu ak ceritakan dari awal mula ketika aku lg breafing karyawan dpt tlp dari lyna dan sms yag bilang ak banci yg bikin ak marah sampai niat ak untuk mendampratnya kalau ketemu.tapi setelah ketemu dia malah hilang sudah marah aku karena mereka masih kecil.jawabku.
“duhhh bener2 lyna udah ganggu mas ifan nih sampai ninggalin kantor segala karena kesalahan lyna nih..sekarang apa yg lyna bisa perbuat untuk menebus kesalah itu mas..”katanya menyesal.
“kan tadi mas ifan udah bilang kalau udah mas maafkan ..”kataku.dan kulihat meraka udah selesai makan dan sekarang udah jam 3 sore.takut orang tua mereka khawatir akhirnya aku ajak mereka untuk pulang dan meraka setuju aja.lalu kami bertiga menuju ruang kasir dan dan kubayar semua dan segera menghampiri mobil yang ak parkir deket ruang bos cafe itu.ketika dia melihat aku udah mau pulang dia segera menghampiri aku
”udah mau pulang pak ifan…terimakasih atas kedatangannya pak ifan…lah adik2 ini siapa pak…?” tanya nya.
ini keponakan2 aku mas….”kilahku pada dia daripada curiga yg gak gak.
” ohh iya … mas tolong pamitkan aku sama neza ya mas…bilang besok ak kesini lg..terimakasih mas.”kataku sambil pamit.
“tentu pak nanti ak sampaikan….sama neza..”katanya.
lalu ak buka pintu mobil dan kusuruh lyna ama rasti untuk segera masuk.ada keraguan pada mereka.udah ayo cepat perintahku dan mereka segera masuk tapi di belakang semua. udahlah biarkan aja yg penting keluar dari cafe ini dulu pikir ku.setelah 500m dari cafe ak hentikan mobil dan kusuruh lyna untuk pindah kedepan. agar enak ngobrol kataku.begitu mau masuk pertigaan jalan utama lalu ku tanya rumah mereka berdua dan ternyata berbeda arah lyna kebarat sedangkan rasti ke utara berhubung rumah rasti lebih dekat maka aku putuskan untuk mengantar rasti lebih dulu.kurang lebih 4 km jarak rumah rasti dari pertigaan tadi dan karena mobil gak bisa masuk maka aku turunkan dekat gang rumah aja.kemudian ak segera melaju kerumah lyna yang ternyata cukup jauh juga. tapi mobil bisa masuk sampai kedepan rumah nya.sementara jarak rumah lyna dengan rumah tetangganya yg paling deket 50m jauhnya. karena posisi nya lebih deket dengan jalan raya sementara rumah2 disekelilinya lebih menjorok kedalam.
begitu sampai lyna mempersilahkan aku untuk mampir dulu.ak segera turun dari mobil berniat untuk menemui orang tua lyna kalau2 lyna di tanya kenapa pulang terlambat.biar aku jelasin kapada ortunya sekalian supaya jelas.aku hampiri lyna yg lg ketuk ketuk pintu yg dari tadi belum di buka buka juga.
“kenapa lyna…”tanya ku
“gak tau nih mas …kq sepi keliatannya …”jawabnya.kulihat keseliling rumah, emang sepi…
“jangan2 lg pada keluar lyn …”kataku.
“bisa juga mas….”jawabnya sambil tetep ketuk2 pintu.
sekilas kulihat ada secarik kertas terselip d bawah pintu dan segera aku ambil dan kuserah kan sama lyna…tertulis sebuah pesan
“lyn… ayah sama ibu lg ketempat pakde d daerah xxx , tadi mendadak dapat kabar kalau pakde sekeluarga mobilnya kecelakaan mungkin ayah ibu pulang malam bisa juga nginep jadi kamu kerumah bulik yanti aja kalau gak ajak temen kamu untuk nemenin kamu dulu lagian besok kan hari minggu..kunci rumah ayah taruh dibawah pot bunga ” begitu pesan dari ayah nya.
lalu lyna segera mengambil kunci yang di bawah pot tersebut dan membuka pintu rumahnya.dan mempersilahkan aku untuk masuk.
“silahkan masuk mas….sebentar aku buat minum dulu….”katanya.lalu aku duduk sambil melihat lihat sekeliling ruangan.gak berapa lama lyna keluar sambil membawa segelas teh dan menaruh di depan aku.
“silahkan di minum mas…”katanya.
”ohh iya makasih lyn…”kataku.
“lalu kamu mau gimana lyn..? apa mau nyusul ayah kamu apa mau ketempat bulik aja..”kataku.
”lyna juga bingung nih mas….mau ketempat pakde jauh banget kalau ketempat bulik tempat nya di desa dan jalan nya susah banget….”katanya.kulihat kebingungan nya ak jadi ikut kasihan ama dia, aku juga ikut bingung mau gimana nih…
“udah kamu tlp ayah aja, bilang kamu mau nginep di rumah rasti aja…”kataku memberi saran.lalu dia tlp ayahnya kudengar pembicaraan mereka dan ayahnya mengijinkanya karena mereka mau nginep dirumah sakit dan dia berpesan agar lampu rumah dihidupkan aja dan kunci dibawa aja karena ayah ada kunci serep nya.lyna lega rasanya dah dapat penyelesaian.
”tapi mas….apa mau mengantar aku ke tempatnya rasti..?” katanya.
”lahh aku kan pulang nya lewat sana juga lyn…..”kata ku.
”ohh iya ya….hehehe…”jawabnya.
” mau aku antar sekarang apa nanti….”tanyaku
”nanti aja mas….ini juga aku belum ganti baju juga belum mandi…nyantai aja mas baru jam 3.30 …”jawabnya.lalu kami ngobrol apa aja dari masalah dia sampai urusan pacar segala.
”emang kamu udah ngerti pacaran itu apa lyn…”tanya ku penuh selidik.
” ya udah dong mas ..aku kan udah kelas 3…sebentar lg juga masuk smu…”jawabnya.
”emang sekarang umur kamu berapa lyn..?”tanyaku..
” udah 14 tahun mas…..”jawabnya pede.
”jadi kalau pacaranya anak smp kayak apa coba…”pancingku…dasar anak masih polos belum tahu rahasia kali, lyna nyerocos aja nyeritain cara berpacaranya dia…
”kamu pernah di apain aja ama pacar kamu…” tanya ku menggoda…
“rahasia dong…”katanya…malu malu
” alahhh gitu ya….? masa sama mas …pakai rahasia2 segala..”pancingku.
lalu dia cerita kalau pacaran sering cium cium gitu dan juga suka di grepe2 ama pacarnya tapi gak mau lebih katanya.dengar cerita dia aku rada naik juga nih …ternyata anak jaman sekarang lebih cepat dewasa atau karena pengaruh acara tv dan film2 luar kali.
” emang apanya yg di cium dan di pegang2 lyn..?”tanya ku lagi.
”ihh mas ifan ini kayak gak tau aja …ya..bibir lahhh…” katanya malu malu.
”lalu yang di pegang2 apanya…”tanya ku penuh selidik sambil nelan ludah udah konak nih…dengar dia cerita, jadi pengen juga…
”yaa…anu…gimana ya….”jawabnya malu banget ak pojokin kaya gitu. mungkin kalau gak duduk di ruang tamu dan pintu gak kebuka udah ku …
” lah kq gak d lanjutin sih,…masa sama mas ifan malu gitu…sih..”desakku.
lalu dia bilang kalau sering di elus elus pahanya dan diremas remas..teteknya.. tapi dari luarnya aja, geli dan takut katanya.duuhhh….. ini anak bikin aku nafsu juga…dari pertama aku liat dia d cafe, dia memang imut banget dengan tinggi 155 kulit putih bersih hidung mancung dan bibir tipis yang selalu basah ..membuat ak tambah nafsu aja kalau diliat ukuran dadanya belum begitu besar sih…..tapi matanya itu seksi banget…dipandang sepintas kayak artis nia ramadhani…..
otak ku berpikir keras gimana nih supaya bisa ngarasain lyna..ahhh aku ada ide…
“lyn kita pindah kedalam aja yuk keruang tengah ak pengen nonton acara favorit aku nih ..sekalian aku pengen membaringkan badan capek banget nih…”alasanku.
” ya ayo mas….sebentar aku tutup pintu dulu takut ada binatang masuk…”katanya….
duuuhhh sesuai rencana nih…..kayaknya bisa nih pasang perangkap…
kemudian kami pindah keruang tengah dan dia menyalakan tvnya.
”apa acaranya mas….”tanya dia.
” mancing mania lyn…”kataku…
”ohhh……ini ya…?” katanya setelah menemukan chanel tersebut.
” mas sebentar aku ganti baju dulu ya…risih nih…bau keringat…”katanya
” ya udah…sana ganti dulu…”kataku..dan kulihat dia masuk kamar persis dekat dengan tempat duduk dari sofa panjang yang deket dangan pintu tengah….
wahhh..kesempatan nihh…untuk ngintip dia ganti baju…kebetulan diatas pintu kamarnya ada celah2 lubang angin …
dengan hati hati aku naik ke atas sofa untuk pijakan kaki supaya dapat melihat dengan jelas…
kulihat dia tengah membuka lemari yang menghadap kearah pintu dan mengambil singlet tanpa lengan dan celana pendek, kemudian dia membungkuk untuk ambil bh dan cd yg ada di lemari bagian bawah lalu di menutup almari, ternyata ada cerminnya setinggi dia di bagian depan almari itu , perlahan dia melepas kancing baju seragam smpnya satu persatu lalu melepaskan nya kemudian dia buka ikat pinggang dan resleuting roknya yang di porotin gitu aja . duhhh…anjrittt….ternyata body dia seksi banget, dia sekarang hanya pakai bh dan cd aja yang berwarna krem…bukan nya langsung dilepas tuh cd ma bh malah di lagi bercermin sambil megang2 teteknya kayak di angkat2 gitu…gak lama kemudian dia sedang melepas bhnya, begitu terbuka..kulihat pemandangan yg begitu menggetarkan…walaupun tetek nya belum begitu gede tapi bentuknya itu bulat kencang dan begitu putih bersih dan putingnya yg berwarna pink belum begitu menonjol paling baru seberas ujung kelingking aja…lalu perlahan dia buka cdnya ….wow..sekarang dia benar2 bugil gil tanpa penutup apapun…segera kualihkan pandangan ku kebawah pusarnya…ternyata jembut memeknya belum begitu kelihatan masih samar2..sungguh aku dibuat mabuk kepayang dengan pemandangan yg seindah ini….dan gak aku sadari dah dari tadi kontol ku menge
Aku Ketagihan
Aku masih siswi smu kelas 2 berumur 16 tahun. Terus terang aku sudah tidak lagi perawan, keperawananku kuserahkan kapada pacarku saat pesta malam tahun baru, waktu itu aku masih kelas 1 SMU. Semua itu aku lakukan dengan suka rela tidak ada paksaan, malah aku merasakan kenikmatan surga dunia di usia ku yang masih muda itu. Sudah 3 kali aku melakukan hubungan sex dengan pacarku aku menikmati bahkan mungkin aku semakin ketagihan mereguk kenikmatan bermain sex dengan pacarku.
Aku tinggal bersama kakak perempuanku yang sudah menikah di kota B. ini. Hingga pengawasanku begitu longgar karena kesibukan kakakku dan suaminya yang bekerja hingga kurang mengontrol terhadapku.
Sepulang sekolah aku bergegas ke kamarku, sekolahku masuk pagi. Siang itu seperti biasa hanya ada aku dirumah. Setelah melapas sepatuku dan melempar tasku dikasur, aku langsung melepas celana dalamku. Entah hari ini aku merasa begitu terangsang, seperti kataku, aku ketagihan berhubungan sex. Tubuhku terasa bergetar, kedua buah dadaku menegang, dan bagian kemaluanku basah terangsang. Aku berbaring di kasurku dengan kedua kaki terbuka lebar dan rok seragamku kusingsingkan hingga ke perut.
Salah satu tanganku meremas-remas buah dadaku sementara satu tanganku lagi mengusap kemaluanku yang sudah terbuka. Kubelai-belai bulu kemaluanku semakin ke bawah kusibak bibir kemaluanku. Dengan kedua kaki semakin kulebarkan, aku terpejam membayangkan pacarku di depan selangkanganku dengan kemaluan yang tegak siap menusuk kemaluanku.
“Aaaahhh…”, kuelus daging kecil diantara bibir kemaluanku, dimana rasa nya begitu nikmat kumainkan dengan jariku. Terasa semakin menegang daging kecilku ini, dan rasanya semakin nikmat. Kurasakan lubang vaginaku sudah basah. Dengan lebut kugerakkan jari tengahku menggesek kebawah daging kecilku dan langsung menuju lubang vaginaku.
“Uuuuhhh…”, setengah jari tengahku sudah menusuk lubang vaginaku.
“Emmmhh…kontol…”, ujarku tanpa sadar kudorong semakin dalam dan kurasakan semakin nikmat yang kurasakan. Darahku berdesir hebat, tubuhku bergetar merasakan kenikmatan ini. Mataku masih terpejam. Kubayangkan batang kemaluan pacarku menusuk lubang vaginaku seperti yang biasa kami lakukan.
“Eeehhhh…essshh…kontol enak…”, aku mendesah dan merancau sesukaku dengan gerakan tanganku yang semakin cepat, hingga jari tengahku mengocok lubang vaginaku dengan nikmat. Namun tiba-tiba aku terkejut dan terbelalak, dengan tiba-tiba seseorang menindihku. Sungguh aku terkejut dan semakin terkejut saat kulihat wajah orang yg menindihku adalah mas hendra, suami kakak perempuanku.
“Aaah… Mas hendra..?”. Suaraku memekik tertahan dengan rasa terkejut dan malu bercampur hingga aku tertegun tak tau harus berbuat apa.
“Kenapa harus sendiri rin…”, ujar mas hendra. Seraya memegang tanganku.
“Jangan mas hendra…”, ujarku aku tersadar. Seraya aku berusaha mendorong tubuhnya. Namun terasa berat sekali.
“Ayolah rin… Mas tau kamu pengen…”.
“Jangan mas….”. Dengan posisi tubuh aku yang sudah terlentang aku dan tubuh mas hendra diatasku, aku tak berdaya.
Aku merasakan benda hangat menempel pada kemaluanku. Yah itu adalah kemaluan mas hendra.
“Jangan mas…”.
“Ayolah rin… Kamu juga pengen kan…?”,
“Jangan mas… Jang ….. Aaaaahhhh…….”. Aku melenguh, kata-kataku tak dapat kuteruskan, aku merasakan benda hangat itu menyeruak lubang vaginaku yang memang sudah basah dan menginginkan hujaman kemaluan laki-laki.
“Aaahh…”. Hanya itu yang terdengar dari bibirku. Seraya mataku terpejam kepalaku mendongak keatas. Darahku berdesir hebat. Begitu nikmat kurasakan. Mas hendra menghujamkan seluruh batang kemaluannya masuk ke dalam vaginaku. Aku merasakan sensasi yang begitu nikmat.
Sungguh terasa nikmat sekali, dengan ukuran batang kemaluan mas hendra yang kurasakan berbeda lebih besar dibanding dengan ukuran batang kemaluan pacarku.
“Enak rin….mhmmhheee…mhee…”. Ujar mas hendra seraya menarik batang kemaluan itu kembali, dan memasukannya kembali.
“Mmmhhh….aaaahhh…”. Eluhku. Kurasakan lebih nikmat dibanding kulakukan dengan pacarku. Karena mungkin ukurannya yang berbeda.
“Aaahh…aaahh…”. Erangku setiap kali mas hendra menghujamkannya. Dengan gerakan yang semakin cepat. Vaginaku seakan dikoyak memberikan rasa nikmat yang begitu hebat.
“Uuuhh…riin… Ternyata kamu tidak hanya lebih cantik dari kakakmu, tapi juga memekmu lebih enak dan legit…”. Puji mas hendra, seraya tangannya dengan liar meremas-remas kedua buah dadaku.
“Tetek kamu masih kenyal dan kencang…”, pujinya. Sesekali di hisap dan dilumat kedua putingku bergantian hingga menambah kenikmatan yang kurasakan.
Beberapa saat kemudian aku merasakan tubuhku bergetar hebat dan tanpa sadar aku mengejang seraya aku melenguh, aku merasakan seluruh sendi tubuhku terlepas. Dari lubang vaginaku kurasakan semburan cairan hangat membasahi batang kemaluan mas hendra yang masih menghujam. Kupeluk tubuh mas hendra.
“Aaah mas hendra….”. Eluhku seraya mengejang-kejang dan lemas terkulai. Sungguh nikmat sekali, aku meraskan orgasme yang begitu hebat.
“Enak rin…?”, seraya mas hendra memelukku. Aku mengangguk.
“Mmmhhh… Mas hendraaaaa..”. Desahku dengan darah berdesir, memandangnya yang tengah melumat puting buah dadaku yang menyembul diantara sela baju seragamku yang sudah acak-acakan. Dibukanya seragamku lebih lebar agar leluasa kedua tangannya meraih gundukan buah dadaku.
“Mmmhh… Riiim… Masih kenyal banget… “. Pujinya lagi, seraya nampak begitu rakus melupat menjilat kedua putingku. Tangannya tak henti-hentinya meremas-remas. Sementara kemaluannya masih tertancap di dalam kmaluanku.
“Diterusin ya…?”, pintanya setelah puas dengan buah dadaku tanpa menunggu jawabanku mas hendra mencabut batang kemaluannya dari vaginaku dan memintaku untuk mengambil posisi menungging.
“Aaaahh…”, erangku saat batang kemaluan besar dan panjangg itu menusuk lagi, terasa geli dan nikmat walau vaginaku sudah basah. Kusorongkan pantatku ke belakang, kurenggangkan kedua kakiku. Agar gerakan mas hendra lebih leluasa menghujamkan batang kemaluannya.
Rasanya begitu dahsyat kurasakan, menghujam dengan maksimal seluruh batang kemaluan itu amblas didalam vaginaku yang lahap menelannya.
“Uuuuhh… Memek kamu masih sempittt rin…enak banget…”. Pujinya. Setiap hujaman terasa begitu dahsyat hingga membuat tubuhku kembali bergetar untuk yang ke dua kalinya. Aku mengejang, mengeluh panjang dan kurasakan semburan dari vaginaku kembali melumuri batang kemaluan mas hendra yang begitu nikmat.
aku terkulai lemas, mas hendra membiarkan batang kemaluannya terlepas dari vaginaku. Aku terlentang memandangnya dengan batang yang mengacung besar dan panjang begitu perkasa, sungguh seksi dihadapanku. Batang kemaluan itu memiliki kepala yang besar dan memerah basah berkilat.
“Memekmu indah dan enak banget rin…”, pujinya seraya memandang vaginaku. Di rentangkan kedua kakiku seraya mengambil posisi untuk kembali menghujam batang kemaluan itu.
“Aaaaahh….”. Eluhku dengan vagina terjejal batang kemaluan itu. Tubuhku terhentak keras oleh gerakan pinggang mas hendra yang kerasa dan semakin cepat.
“Uuuhhh…rin… Enak banget… Bentar lagi mau keluar…aaaaaahhggggg…”, geramnya dengan tubuh menggelinjang hebat, batang kenaluannya yang tertancap dengan mantap di dalam vaginaku kurasakan menyemburkan cairan hangat nya. Aku merasakan sensai itu begitu hebat.
Tubuh mas hendra roboh diatas tubuhku. Dengan nafas terengah memelukku.
“Rin enak banget….”. Ujarnya sesaat ia memandangku dengan senyum puas, dan melumat bibirku. Kusambut bibirnya dengan hangat seraya kupeluk erat dengan batang kemaluan kami masih menyatu.
“Kamu suka rin…?”, tanyanya. Aku mengangguk malu.
“Gak usah malu-malu kalo kamu mau….”. Ujarnya
“Apa cowomu yang pertama rin…?”, tanyanya.
“Iya mas…”.
“Kapan ?”.
“Waktu malam tahun baru kemarin…”. Jawabku. Yang berarti 4 bulan yang lalu.
“Udah berapa kali gituan sama yayang…?”
“Mmmm 3 kali mas….”.
“Mmmmhhh pantesan kamu ketagihan ya…?”. Aku mengangguk tersipu.
Dihadapan kakak perempuanku, sikap aku dan mas hendra biasa saja. Walau aku takut kakak perempuanku akan mengetahui kejadian itu. Aku berangkat dan pulang sekolah seperti biasanya.
Kadang aku mendengar suara desahan dan erangan dari kamar kakak perempuanku dan mas hendra suaminya melakukan hubungan suami istri, membuat aku merasa iri. Dan ingin ikut merasakannya.
Kejadian ke dua dengan mas Hendra, kakak iparku.
Sepulang sekolah untuk kedua kalinya aku mereguk kenikmatan dengan mas hendra.
kedua buah dadaku yang sudah menyembul dari seragamku diremas-remasnya, bergantian
kedua putingku dilumatnya dengan gemas.
Tak lama tangannya membelai kemulusan kedua pahaku yang tersingkap. Diraihnya
celana dalamku dan melepaskannya dari selangkanganku. Aku rentangkan kedua kakiku
lebar-lebar dihadapannya.
“Memek kamu mulus banget rin…”, pujinya.
“Mmmhhh….”, aku hanya bisa melenguh saat mas hendra menjilati kemaluanku dengan
rakusnya. Daging kecil ku berdenyut-denyut. Lubang kemaluanku seakan ingin diisi
sesuatu.
“Mmmhhh… Masss…”, rintihku terasa nikmat sekali. Aku sudah tak sabar menunggu
kemaluannya untuk menusuk kemaluanku.
“Isep rin…”, pinta mas hendra seraya menyodorkan batang kemaluannya dihadapan
wajahku. Kubuka mulutku dan kumasukan
kulupat batang kemaluan itu dimulutku dengan kepala ku yang maju mundur.
“Eeshhhh… Terus riin…kamu pintar sekali…”, pujinya.
kugenggam pangkalnya sementara kepala kemaluannya kuhisap kuat-kuat.
“Uuuuhh riiin…”, lenguh mas hendra. Dicabutnya dari mulutku.
“Kamu sering isep kontol pacar kamu ya …?”, aku mengangguk tersipu, kubelai
kepala batang kemaluan itu yang berkilat basah oleh air ludahku. Dengan posisi 69 aku kembali
melumat batang kemaluannya yang besar dan panjang. Sementara mas hendra menjilati
belahan kemaluanku.
“Rin… Masukin ke memek ya..?”, ujarnya. Aku terlentang dihadapannya dengan
kedua kaki mengangkang tak sabar ingin merasakan hujaman batang kemaluan besar itu.
aku menatap tak sabar batang kemaluan itu dalam genggaman tangan mas hendra
dihadapanku yang hanya tersenyum seakan menggodaku.
“Ini apa sayang…?”, tanyanya seraya menunjuk batang kemaluannya, aku tersipu malu.
“Coba bilang…”, ujarnya, mas pengen denger rini nyebut ini”, sergahnya lagi.
“Mmmm… Kontol…”, ujarku dengan malu-malu.
“Sekali lagi sayang…”, pintanya.
“Kontol”, sebutku lagi.
“Coba rini bilang, memek aku pengen di entot kontol…”, ujarnya.
“Memek aku pengen di entot kontol…”, ujarku tanpa malu-malu, karena aku benar-benar
sudah ingin merasakan benda itu.
“Eeehhsss…”, desahku gesekan kepala kemaluan itu menyentuh daging kecilku.
kepala kemaluan besar itu mulai menyeruak mulut kamaluanku. Aku benar-benar
ketagihan kontol, bisik hatiku.
“Aaaaaaahhh….”, aku mengerang, betapa nikmatnya batang kemalan itu perlahan
menyeruak semakin dalam dan menghilat di telan kemaluanku.
“Uuuggh…riiin…memek kamu masih sempit banget…”, pujinya.
“Aaahhh…eeeshhh….”, desahku menyertai setiap hujaman pinggang mas hendra.
sambil kedua buah dadaku diremas-remasnya. Aku menggeliat dan menggeliat,
hingga tubuhku mengejang, aku menjerit tertahan, kurasakan dari dalam kemaluanku
menyemburkan cairan hangat membaluri kemaluan mas hendra yang terus menghujam.
Aku terkulai lemas, dibaliknya tubuhku membelakanginya dan mengangkat pinggulku
hingga pantatku menungging dihadapannya.
“Eeeehhhmmm….”, eluhku, batang kemaluannya kembali menyeruak. Mas hendra terus
memompaku hingga membuatku kembali terangsang.
“Naik rin…”, pintanya sementara ia terlantang dengan batang kemaluannya yang
tegak berdiri. Aku berdiri mengangkang dan kuarahkan kepala kemaluannya pada
lubang kemaluanku kemudian kuturunkan tubuhku hingga batang kemaluan itu menghilat
didalam tubuhku.
Aku bergoyang, sesekali pinggangku memutar, kedua buah dadaku diremas-remasnya
dengan bebas. Aku tak dapat menahan hingga aku kembali mengejang. Aku terkulai
diatas tubuhnya. Mas hendra mendekapku dan membaringkanku, kini tubuhnya berada
diatasku.
“Sebentar lagi sayang…”, gumamnya dengan gerakan pinggang semakin cepat dan
“Croootttt…”, di semburkannya cairan dari kemaluannya di wajahku.
“Isep rin…”, pintanya aku menurut menghisap batang kemaluan basah itu.
Aku terkulai lemas dalam pelukan mas hendra yang masih terengah. Aku merasa puas
dan menikmati. Aku merasa semakin menikmatinya saja.
Kenikmatan lain.
Sudah 3 hari berlalu dari kejadian ke dua dengan mas hendra, kakak iparku. Siang
ini aku mendapatkan sms dari mas hendra yang menunggu ku di rumah.
“Anton, gue nebeng dong…”, ujarku. Seraya setengah berlari dari halaman sekolah.
kulihat eka dan ardi sudah berada di dalam mobil anton.
“Nebeng ya ton, gue buru-buru mau pulang”, ujarku
“Iya..”, jawab anton.
Mobil anton berjalan dengan santai dengan sesekali berhenti karena macet dan lampu
merah, obrolan demi obrolan mengalir dari mulut mereka, hingga samapai banyolan
yang jorok. Akhirnya aku tau kalau mereka akan kerumah anton ingin nonton film BF.
“Dasar lo ya..”, ledekku.
“Gak apa-apa kan rin, namanya juga belajar ha ha ha..”, sela anton.
“Iya rin..”, sahut ardi yang duduk di sampingnya, dengan tiba-tiba merangkulku.
“Iiih…ardi…”, sergah, seraya kutepiskan tangan ardi dengan pura-pura jual
mahal.
“Dikit kan gak apa-apa rin…”, balas ardi.
“Iya pegang-pegang aja kan gak apa-apa..”, sahut eka.
“Iya rin, bolehkan cuma pegang-pegang aja, itung-itung buat imbalan elo nebeng mobil
gue rin…”, sambung anton.
“Iih dasar elo pada tuh ya…”, sergahku dengan suara aku buat supaya galak.
“Ayolah rin…”, bujuk ardi sambil mengelus lututku. Aku hanya diam dan membiarkan
tangan ardi agar mereka mengerti bahwa aku membolehkan mereka tanpa aku mengucap
kata “Ya”.
“Nah gitu dong rin…”, ardi tersenyum mengerti dengan aku diam tak menjawab yang
berarti “Ya”. Tangan ardi sudah mengelus buah dadaku yang masih terbungkus seragam.
membuat eka tak tinggal diam ikut dengan meraba dan mengelus pahaku. Membuat anton
iri.
“Waah kalo gitu berhenti dulu dong masa gue gak dapet…”, ujar anton. Seraya
menghentikan mobilnya di suatu tempat yang cukup sepi.
Anton beralih duduk di sebelah ku. Eka tetep duduk di jok depan mobil. Sementara
ardi tak bergeming dari sisiku.
“Buka ya rin, gue mau liat sambil megang tete elo..”, pintanya tanpa menunggu
persetujuanku jarinya sudah melepas 2 kancing baju seragamku. 3 kancing baju seragam
ku sudah terbuka. Karena aku mengenakan bra pengait depan dengan mudah aku membuka
kan bra ku untuk mereka.
“Waahhh…”, seru mereka bertiga dengan kompak dan wajah terperangah. Melihat
kedua buah dadaku mengantung bebas. Tanpa di komando tangan anton dan ardi menjamah
buah dadaku satu-satu.
“Mmmhh…lembut banget…”, sergah anton mengelus lembut.
“Kenyal…”, sergah ardi seraya meremas perlahan.
“Gue cobain dong…”,pinta eka ikut menjamah.
“Eeehhmmm…”, desahku kubiarkan ketiga tangan mereka menjamah, meremas, membelai
kedua buah dadaku. Ada rasa kenikmatan yang aneh menhyelinap perasaanku. Aku merasa
begitu seksi dan puas diantara 3 cowo ini memeperlakukan aku seperti ini.
“Eeessshhh…”, eluhku rumanya anton dan ardi melumat putingku, mungkin mereka
mencontoh dari film BF. Sementara eka asik menikmati pemandangan selangkanganku.
kubiarkan kedua kakiku mengangkang dengan rok seragam yang disingkap eka membuat
celana dalam putihku menjadi pemandangan menegangkan bagi eka.
“Gue blom pernah liat memek yang sebenernya, cuman liat dari film sama gambar…”, ujar
eka, “Liat dong rin memek elo kayak gimana sih..?”, sambungnya.
“Iya rin..”, sahut anton dan ardi secara bersamaan.
“Iih elo tuh pade ya…”, sergahku seraya aku tersenyum. Kulepas celana dalamku.
membuat mereka bertiga begitu tegang. Bulu kemaluanku menjadi rebutan tangan-tangan
mereka.
“Sabar dong…”, ujarku, kumasukan celana dalamku ke dalam tas. Kemudian kedua
kakiku aku angkat keatas jok dan mengangkang lebar. Eka tepat memandang kemaluanku
dengan wajah lucu.
“Memek…”, gumamnya.
“Ini itil ya rin…”, ujar ardi seraya jarinya menyentuh daging kecilku.
“Udah ah itu ada orang lewat..”, ujarku hingga mereka berhambur, anton kembali
kedepan dan menjalankan mobil mengantarku. Sementara eka merekas buah dadaku, ardi
mengelus-elus kemaluanku.
“Udah ya makasih…”, ujarku sampai di depan rumah. Kalo tak ada orang lewat tadi
ingin aku membiarkan mereka memasukan batang kemaluan mereka di kemaluanku, pikirku.
aku beranjak kedalam rumah di sambut mas hendra yang sudah telanjang di kamar.
untuk yang ke tiga kalinya aku mereguk kenikmatan dari mas Hendra.

Tamat
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Followers